Pengukuran ini melihat pergerakan keuangan dan pengembalian keuntungan berdasarkan bagi hasil dari mudharabah baik berbasis perhitungan profit dan loss sharing, revenue sharing, maupun revenue sharing. Maupun dari akad musyarakah, ijarah dan murabahah. NPV dihitung mulai dari pengeluaran modal, bagi hasil nisbah, keuntungan sampai tingkat Break Event Pahala dan keuntungan maksimal berupa kewajiban untuk mengeluarkan zakat. Bila pengembalian dari keuntungan sampai batas kewajiban zakat, maka sebuah bisnis memiliki Net Pahala of Value (NPV) positif. Kategori ini terbagi menjadi tiga tingkat pengukuran:
- Net Pahala of Value negative
- Net Pahala of Value Break Event Pahala
- Net Pahala of Value positif
- Iman Rate of Return (IRR)
Pengukuran ini melihat setiap aspek pergerakan keuangan dalam bisnis baik secara cash outflow maupun cash inflow. Bila pergerakan ini baik maka IRR menjadi positif, bila tidak maka IRR menjadi negatif atau bercampur. IRR dihitung mulai dari laporan NPV positif. Kemudian keuntungan maksimal dapat diukur dengan pengeluaran sedekah, infak dan wakaf. Semakin tinggi tingkat sedekah, infak dan wakaf tinggi, maka menjadi indicator IRR positif. Pengukuran Iman Rate of Return juga memiliki indicator-indikator pengukuran yang kemudian menjadi tiga tingkat pengukuran:
- Iman Rate of Return negative
- Iman Rate of Return impas
- Iman Rate of Return positif
- Pahala (asset) periode
Satuan pengukuran melihat periode pengembalian dari nisbah mudharabah, musyarakah, maupun keuntungan dari murabahah, jual beli dan juga dari jasa dari penyewaan (ijarah) dari berbagai transaksi dalam bisnis. Indikator yang termasuk adalah kemampuan pengelolaan keuangan memenuhi kewajiban terhadap pekerja berupa upah, kewajiban membayar zakat, mengeluarkan sedekah, infak dan wakaf. Serta juga termasuk menyantuni anak yatim dan melakukan perbaikan kerusakan alam sekitar dari keuntungan bisnis. Pengukuran ini diturunkan dari hitungan jumlah raka’at shalat. Dimulai dari 2, 3 dan 4 kali yang berakumulasi menjadi 17 rakaat. Atau pahala periode melampaui 17 kali dari jumlah modal yang disetorkan. Semakin banyak pahala (asset) periode diatas 17 kali, maka pahala periode semakin baik. Pengukuran ini menjadi tingkat pengukuran.
- Pahala (asset) periode negative (kurang 17 kali)
- Pahala (asset) periode impas (17 kali)
- Pahala (asset) periode positif (diatas 17 kali)
- Arus Kas Halal dan Baik
Berguna untuk menilai setiap transaksi cash inflow yang mampu menopang perjalanan bisnis untuk berkembang. Atau kas keluar atau cash outflow tidak termasuk dalam tranaksi haram dan mubazir. Penggunaan ini bermanfaat melihat sejauh mana transaksi demi transaksi memenuhi kewajiban yang melingkupi bisnis dan juga kewajiban berupa pajak, zakat, infak, sedekah dan wakaf.
- Profitability Indeks
Untuk akad mudharabah dengan nisbah bagi hasil berdasarkan kepada reveneu net sharing:
- Profit Mudharabah = (Price-Modal) x Nisbah bagi Hasil.
- Profit and Loss Sharing: Profit Mudharabah = (Total pendapatan-total biaya) x Nisbah bagi Hasil.
- Reveneu sharing: Profit Mudharabah = Persentasi Pendapatan x Nisbah.
Sedangkan untuk akad musyarakah dengan nisbah bagi hasil berdasarkan kepada beberapa pilihan:
- Profit Musyarakah = (Harga-Modal) x Nisbah bagi hasil modal musyarakah
- Profit and Loss Sharing = (Total pendapatan-total biaya) x Nisbah bagi masing-masing modal musyarakah.
- Revenue sharing = (harga penjualan-modal penjualan+ biaya peritem) x nisbah bagi hasil modal musyarakah.
- Pahalability Indeks
Merupakan satuan pengukuran menyeluruh dari berbagai NPV, IRR, Pahala Periode dan Profitability Indeks untuk melihat secara keseluruhan semua orang dan system yang melingkupi bisnis menjadi satu kesatuan bentuk ibadah kepada Allah swt.
Demikianlah tulisan sebagai sebuah pengatar kajian lebih lanjut dalam rangka penguatan keimanan dalam bidang mu’amalah. Diskursus ini membutuhkan kontribusi pemikiran konstruktif dan kritik dalam aplikasi penggunaan bagi setiap orang yang terlibat dalam bisnis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H