Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Penggiat Ekonomi Syariah terapan, dan Pertanian Organik Terpadu berbasis Bioteknologi. Sehat Manusia, Sehat Pangan, Sehat Binatang, Sehat Tanah, Air dan Udara.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ingin Menanam Padi Organik di Gedung DPR RI

11 Agustus 2013   20:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:25 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca tulisan di Opini Kompas tentang perjuangan judial review di Mahkamah Konstitusi tentan UU no 12 tahun 1999. Menyatakan kemenangan petani untuk tidak dibredel dalam pengayaan benih unggul Hibrida.

Saat ini masyarakat asli Indonesia yang mendedikasikan hidupnya menggarap pertanian terus berada dalam cengkraman sistem yang terus menggilas. Hak Guna Usaha dan juga izin demi izin menjadikan petani menjadi buruh di tanah adat mereka.

Kenapa mesti memilih di gedung DPR RI? Pilihan ini untuk menjadi pertanda bahwa mesti ada yang mampu menggarap sawah demi sawah masyarakat lewat kebijakan. Bila tidak maka kita akan selalu menikmati beras impor dan sederet barang impor lainnya.

Gerakan Dahlan Iskan menggerakkan BUMN untuk masuk dalam bidang agro lewat pendampingan BUMN mampu memberikan harapan untuk Indonesia berdaulat secara pagan. Namun semua berjalan diluar dukungan masif kebijakan.

Hampir anggota DPR RI sedikit yang berasal dari anak petani dan berjuang dalam ranah pertanian. Rata-rata petani hanya dihibur dengan panen raya. Hadir dengan pakaian necis, menggunan boot. Dan nasi yang mereka nikmati entah berasal dari sawah masyarakat yang terzolimi.

Bila tidak maka peluh petani menjadi kutukan bagi yang mewakili masyarakat di Dewan dari tingkat pusat sampai daerah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun