Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Penggiat Ekonomi Syariah terapan, dan Pertanian Organik Terpadu berbasis Bioteknologi. Sehat Manusia, Sehat Pangan, Sehat Binatang, Sehat Tanah, Air dan Udara.

Selanjutnya

Tutup

Money

Bagi Hasil, Membawa Kebaikan dari Padi Organik Sistem Plasma Syariah

23 Juli 2013   03:18 Diperbarui: 28 Oktober 2019   17:34 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Derita inflasi tidak cukup dengan BLSM, bak embun pagi dimalam hari ketika musim kemarau. Semuanya terpulang tentang keyakinan dan kepasrahaan bahwa rezki adalah hak Allaah Swt mengatur bagi hambanya. Berusaha adalah kewajiban setiap orang untuk menjemput rizki. Guna dapat memenuhi kebutuhan dan juga keinginan dalam hidup.

Harapan untuk terus lebih baik. Dimana perjanjian dalam akad plasma syariah 5% dari pendapatan padi organik adalah bagi hasil dari panen padi organik. Dari mana asalnya? Asalnya adalah Pupuk Organik Majemuk lengkap Padat dan cair yang diinvestasikan sebelum panen. 

Petani binaan tidak dibebankan biaya didepan untuk pembelian aneka pupuk yang dibutuhkan. Hal ini membantu untuk mengurangi biaya awal pengolahan sawah untuk padi organik. Sedangkan pendapatan masing-masing tergantung dari hasil panen. 

Bagi hasil 5% termasuk dalam kontrak pembinaan. Klausal bagaimana menata usaha pertanian padi organik dengan pola plasma syariah. Hal ini untuk menanggulangi biaya transportasi untuk mengunjungi didalamnya. Ada treatment untuk bisa mandiri setelah masa kontrak habis. Kerjasama dengan masyarakat petani selama tiga tahun diharapkan petani mampu mandiri. 

Kemudian mengembangkan usaha pertanian organik terpadu. Baik tanaman padi organik maupun jenis tanaman lainnya. Dari percontohan dan demplot kemudian melebar menjadi satu jorong dan nagari. Keuntungan bagi masyarakat adalah, berkurangnya biaya operasional dan juga peningkatan hasil dan harga gabah yang stabil. 

Pembelian menggunakan alat ukur kilo. Setiap kilo gabah pandan wangi seharga 5.000. Panen kali ini petani mendapatkan 3 juta lebih dari lahan 1/4 hektar. Dan yang paling menggembirakan adalah terbentuknya Kelompok Usaha Padi Organik Sa ayun SAHATI yang focus mengembangkan padi organik di Jorong Balai Tinggi. 

Semoga menjadi teladan dan pembuktian bahwa berbisnis dengan pola bagi hasil (mudharabah) dalam plasma syariah selalu membawa kebaikan. Tidak hanya semata berbagi asset dan pendapatan, namun juga berbagai kebaikan dan pahala yang terus mengalir hinggai dunia tutup usia. Hal ini sesuai dengan prinsip dasar dari The Islamic Cash Flow Quadrant.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun