Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Penggiat Ekonomi Syariah terapan, dan Pertanian Organik Terpadu berbasis Bioteknologi. Sehat Manusia, Sehat Pangan, Sehat Binatang, Sehat Tanah, Air dan Udara.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

The Islamic Cashflow Quadrant (1)

30 November 2011   14:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:00 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alasan utama yang mendorong lahirnya kajian dan penulisan buku sekaligus pelatihan karna kegelisahan saya melihat kita yang miskin secara finansial dan dimiskinkan oleh musuh-musuh islam. terkungkung dalam jebakan tikus-tikus kapitalis dan begitu juga bagi mereka yang bekelimpahan.

Ini adalah bentuk aktualisasi dan realisasi intelektual tentang jihad dalam bidang ekonomi. Memaknai kata jihad bidang ekonomi disini adalah dengan menekan pinsip dasar jihad “menyerukan kebajikan dan mencegah kejahatan” dan sebagai umat terbaik yang menyerukan kebajikan dan mencegah kejahatan dan beriman kepada Allah

Menjadi superkaya dan memiliki banyak asset, uang dan orang bekerja untuk kita adalah citra yang lahir dari matrealisme. Mengoptimalkan waktu orang lain tanpa prinsip keadilan dan kesetaraan. Menginvestasikan urang orang lain dengan melanggar kaidah syariah. Mempergunakan keterampilan dan pengetahuan orang lain dengan prinsip penghisapan dan penindasan baik secara tersistem maupun tidak.

Islam menjadikan mencari kekayaan dan menjadi superkaya sebagai ibadah dengan segenap ketulusan tanpa perlu takut mesti kehilangan kekayaan materi. Sebab kekayaan asset, keuangan dan penciptaan kekayaan menjadi bukti penghambaan kepada Allah Swt. Dimana mengelola asset untuk kemaslahatan bersama dan juga menjadi bukti penghambaan dengan menafkahkan (mendistribusikan) sesuai dengan syariat dan ketentuan dari Rasulullah Saw.

Mari Tafakur

Apakah yang bisa kita lakukan untuk mereka yang meminta-minta di tepi jalan? atau seorang anak kecil mengedarkan amplob kumal dengan tulisan tangan yang di fotokopi? kemudian ia menyanyikan lagu bukan dari lagu kehidupan aqidahnya yang menggunakan jilbab sebagai simbol bahwa ia muslimah?

Atau apakah yang bisa kau pandangi dengan mata terpejam seorang ibu yang telah lanjut usia menadahkan mangkuk di sudut-sudut mata yang kelelahan dirimu, dibeberapa lampu merah?

Memberi mereka sekeping uang seribuan yang kusam kembalian dari makan siang mu di sebuah restoran ternama? Atau memberikan recehan seratus, dua ratus. Uang kecil yang engkau kadang kala tidak pedulikan apabila terjatuh dari saku baju dan celana?

Namun dengan senang hati kau belanja baju yang bulan lalu belum kusam dipakai? menambah koleksi sepatumu? Atau dengan bangga bercerita bahwa telah mentraktir teman-teman di gerai fast food ketika dirimu ulang tahun?
atau dengan senang hati kau melayani saudaramu dengan makanan dan minuman dari perusahaan yang pemiliknya bukan lagi saudara seiman??

Dimanakah posisi Anda

Pendekatan Robert Kiyosaki yang populer dengan Cashflow Quadran yang menitik beratkan kekayaan terhadap penguasaan asset dan sumber daya ekonomi. Kemudian membagi orang dalam hal penghasilan kepada 4 posisi atau quadrant; 2 pada sisi kiri dan 2 pada sisi kanan. Employee dan Self Employee disisi kiri dan Business Owner dan Investor pada sisi kanan .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun