Urang sampai awak tibo.
Adalah sebuah ungkapan masyarakat minang untuk menyampaikan bagaimana proses sebuah perjalanan. Setiap perjalanan ada yang sampai lebih dulu, ada yang kemudian. Hal ini juga berlaku untuk beberapa aktivitas kehidupan lain. Ungkapan lain juga menyatakan Panuah SawahAi di Ateh, Lamboknyo kasawah awak juo.
Perjalanan hari dua hari Sabtu dan Ahad 7-8 September 2012mengunjungi Jorong Kampuang Bendang Nagari Sungai Sariak Pariaman, Kampuang baru Pakan Sinayan Nagari Kamang Magek Agam terus ke Nagari Sarilamak 50 Kota bersama Dr. Abdul Razaq, S.Si, M.Si Sekretaris Jurusan Biologi UNP. Beliah juga Ketua Pusat Studi Penelitian Lingkungan Hidup UNP, Prof. Ahmad Gazali, Lisendra beseserta seluruh rombongan.
Agenda kegiatan adalah meneliti, menelaah dan menguatkan pengelolaan Total Organik dalam bidang Pertanian, Perikanan serta Pemberdayaan dan Pembinaan Masyarakat di beberarapa Nagari.
Masyarakat membutuhkan akademisi dan praktisi yang mau bergumul langsung dengan masalah masyarakat dalam menyelesaikan kasus demi kasus pertanian, perikanan, peternakan. Hal ini mempengaruhi aspek ekonomi masyarakat, sosial, budaya dan juga agama.
Di Kampuang Bendang Nagari Sungai Sariak program yang sedang berjalan adalah Mina Padi tanam sebatang sekali panen tiga kali. Kemudian tanam cabe rawit organik dan sayuran bayam, kangkung, pepaya, sirsak, ubi kayu, sedangkan untuk kehutanan adalah penanaman pohon bayur.
Untuk Kampuang baru Jorong Pakan Sinayan Nagari Kamang Magek program yang sedang berjalan adalah Padi Total Organik, Cabe Keriting Organik, Tumbuhan Obat dan juga Tanaman Bunga Hias.
Untuk Jorong Balai Tinggi Nagari Gurun dan Sarilamak Kab. 50 Kota program yang sedang berjalan adalah Padi Total Organik dan Tumbuhan Obat.
Sedangkan untuk lingkungan adalah membentuk kawasan Total Organik dan pemulihan lingkungan dengan metode Bioteknologi Enginering yang merupakan perkembangan iptek di Amerika serikat. Untuk kegiatan pemulihan lingkungan dipandu oleh pakar Bioteknologi Enginering Dr. Abdul Razaq S.Si, M.Si.
Sedangkan untuk pemberdayaan dan pembinaan masyarakat di bimbing langsung oleh Prof. Ahmad Gazali yang merupakan Direktur Pendidikan dan Pelatihan Bioteknologi NT 45.
Semua aktivitas ini berawal dari kegelisahan intelektual dan keinginan untuk bersama masyarakat membangun Indonesia Makmur lewat apa yang dimiliki oleh masyarakat. Hal ini yang disampaikan oleh Prof. Ahmad Gazali aktivis mahasiswa era 80-an dalam bincang dalam perjalanan.
Semoga langkah ini mendapatkan ridho dari yang maha kuasa atas semua alam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H