Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Penggiat Ekonomi Syariah terapan, dan Pertanian Organik Terpadu berbasis Bioteknologi. Sehat Manusia, Sehat Pangan, Sehat Binatang, Sehat Tanah, Air dan Udara.

Selanjutnya

Tutup

Money

Catatan Perkenalan dengan Mahasiswa Mandiri dan Kreatif

7 Juli 2012   10:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:12 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkenalan dengan mahasiswa berdua ini dimulai dari sebuah ketidaksegajaan akhir tahun 2011 dan awal tahun 2012. Kedua adalah mahasiswa mandiri dan kreatif dalam menjalankan kehidupan sebagai mahasiswa di kota padang. Satu orang adalah mahasiswa unversitas bung hatta (UBH) angkatan 2008 fakultas ekonomi. Sedangkan yang lain adalah mahasiswa universitas negri padang (UNP) angkatan 2008 di fakultas teknik. Menjadi mahasiswa mandiri telah dimulai semenjak sekalolah di STM 1 Padang di daerah Kalawi, Kota Padang. Mahasiswa ini bernam Riki Minarsah. Berasal dari Nagari Sijunung, Jorong Tanah Bato Kab. Si junjung sumatera barat. Menempuh dunia pendidikan baik STM maupun Perguruan tinggi adalah sebuah kisah hidup penuh insprasi bagi siapapun anak bangsa yang ingin menikmati samudera ilmu pengetahuan untuk kehidupan pribadi, keluarga dan bangsa yang lebih baik. Keterbatasan hidup dan ekonomi bukanlah hambatan, namun sebuah tantangan untuk terus mengasah diri dan meningkatkan kapasitas hidup. Bermula dari keinginan mendapatkan pendidikan lebih baik guna mengangkat derjat kehidupan. Sewaktu sekolah di STM, pekerjaan apapun dan itu halal adalah santapan harian setelah sekolah. Menjadi siswa STM dan kemudan berdagang keliling kampung, menawarkan langsung kepada konsumen. Diantara barang dagangan adalah baju harian baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Aktivitas berdagang ini mampu membiayai sekolah di STM dan mencukupi kebutuhan hidup. Sedangkan untuk tempat tinggal mendapatkan kakak angkat yang memberikan amanah menjaga rumah dan mengelola kost-kosan. Sedangkan untuk perkuliahan ia memilih untuk tidak langsung kuliah. Mencoba merantau ke Jakarta dan berkelana ke beberapa daerah, diantaranya sukabumi, bogor untuk mengumpulkan biaya untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi. Diantara pekerjaan yang pernah dilakoni adalah menjadi kuli las ketok dan pembuatan pagar di daerah ciputat tanggerang. Dan juga menikmati indahnya mengayuh becak diantara musim liburan pemesanan teralis untuk rumah dan itu di bulan ramadhan. Prinsip hidupnya adalah "kenapa mesti malu untuk sesuatu yang baik bagi diri, dari pada menjadi pribadi yang malas" Prinsip in yang menghantarkan ia terus kuliah di Universitas Bung Hatta Padang. Secara umur Riki Minarsah lahir pada tahun 1986. Secara tahun masuk ke Perguruan Tinggi adalah tahun 2005, namun ia baru bisa masuk tahun 2008. Mengambil jurusan manajemen, fakultas ekonomi. Selama kuliah ia tetap menjadi mahasiswa mandiri dan kreatif. Biaya hidup sehari-hari dan biaya perkuliahan berasal dari keuntungan berdagang pakaian, sepatu dan juga beberapa barang lainnya. Ketika mengelola Leadership Camp di Batu Busuak di Kuranji ia bercerita bahwa, ia pernah masuk ke kampung Batu Busuak dan menawarkan pakaian anak-anak dan orang dewasa secara berkala, yakni sekali sebulan. Kota Padang dan sekitarnya adalah wilayah yang telah ia hapal. Sebuah kejadian dan juga semangat untuk mandiri tetap ia kobarkan. Kejadian tersebut ketika menjadi pedagang pakaian dalam bagi penunggu pasien rumah sakit M. Jamil Padang. Berpacu dengan satpam, menawarkan dengan cara sembunyi. Cara adalah memasukkan barang dagangan dalam tas yang lumayan besar kemudian mendatangi satu persatu kumpulan penunggu pasien. Hampir semua pelanggannya adalah ibu-ibu, anak-nak dan remaja putri, maklum yang dijual adalah kebutuhan kaum perempuan yang terkadang tidak sempat dibawa ketika salah satu keluarga mesti dirawat di rumah sakit. [caption id="attachment_199334" align="alignleft" width="300" caption="Menjadi endoser di seminar Motivasi menjadi sang pemenang pembelajar"][/caption] Bagaimana tetap tegar dan terus berdagang dan menuntut ilmu diperguruan tinggi ia siasati dengan pola mengatur ritme penjualan secara mingguan. Perkuliahan yang memiliki pilihan jam dan dosen, memberikan manfaat untuk mengelola waktu antara kuliah dan berdangang. Pilihan perkuliahan disusun sedemikian rupa paa pagi hari sampai siang, dan setelah zuhur terus sore dipilih sebagai waktu untuk berdagang. Salah satu jurus jitu marketing adalah "memutus urat malu". Secara akademik ia tidak tertinggal jauh, beasiswapun mengalir untuk meringankan biaya kuliah. Sempat mendapatkan kepercayaan sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas ekonomi periode 2010-2011. Lain dengan Uchokz Buyunk Nasution, aktivitas selain kuliah untuk saat ini adalah mengelola usaha karangan bunga untuk kegiatan pernikahan, peresmian. Sebagai mahasiswa desain interior memiliki skill dan pengetahuan. Berkenalan ketika ia menjadi TPRT di sebuah organisasi. Kisah hidup dan perjuangan untuk bisa kuliah adalah mutiara yang akan membawa inspirasi. Salah satu keahlian Uchokz Buyunk Nasution adalah memasak nasi goren hijau dan nasi goreng Pattaya khas Thailand. Hal ini ia buktikan ketika proses Pelaksanaan Latihan kader/kepemimpinan di Bulan Mei 2012 dulu. Cerita dan kisah hidup seseorang akan tetap menjadi suri teladan untuk mengambil hikmah dan pembelajaran. Setiap kepahitan hidup membawa setingkat lebih baik dalam memahami dan menjalan kehidupan. Usaha jasa karangan bunga terus tumbuh, bekerjsama dengan beberapa pemodal. Dalam cita-citanya masih ingin memiliki warung Nasi Goreng Hijau dan Nasi Goreng Pattaya ketika telah mengumpulkan modal finansial. Dari mereka berdua, ada inspirasi dan juga pelajaran untuk mewadahi wirausaha dari kalangan mahasiswa yang memiliki semangat kemandirian dan kreatifitas. Usaha yang sedang coba untuk dikelola sekarang adalah "Peternakan Lele Sangkuriang" dan menunggu proses pencairan dana investas bagi hasil dari beberapa investor. Peternakan lele ini adalah kelanjutan usaha dari Riki Minarsah dan sedangkan Uchokz Buyunk Nasution sedang merampungkan proposal usaha Nasi Goreng Hijau berbasis Gerobak dorong. semoga sukses untuk mu para Mahasiswa Mandiri dan Kreatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun