Beberapa hari kemarin ketika betemu dengan sahabat lama yang bekerja di bagian rektorat sebuah kampus ternama di Sumatera Barat, ia menyajikan sebuah fakta dan data sangat mencegangkan. Dari jumlah 22.00 mahasiswa yang melakukan peminjaman buku di perpustakaan pusat hanya 22 orang, atau 0,001%. Sedangkan data dari penggunaan wifi kampus, situs yang paling teratas adalah facebook.com dan juga twitter. Sedangkan perpustakaan online atau media surat kabar online berada jauh dibawah. Dan dalam pemandangan oleh mata sendiri juga terlihat bahwa di kampus yang memiliki nama proklamator hampir sama. Perpustakaan pada ruang referensi hanya terdapat 3 orang. Buku-buku diberbagai rak memiliki teman terbaik yakni debu. Sedangkan di ruang jurnal teramat jarang dikunjungi. Jadilah perpustakaan seperti Taman Makan Intelektual yang memiliki banyak hantu, karena takut di kunjungi oleh para peziarah intelektual.
Apakah langkah yang mesti diambil oleh mahasiswa dan juga oleh pihak penyelenggara perguruan tinggi?
Bersamabung....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H