Seorang penari untuk tampil dalam sebuah pertunjukan membutuhkan latihan demi latihan untuk memantapkan gerakan. Pilihan musik pengiring mempengaruhi bagian gerakan demi gerakan. Tiada mudah memang untuk mencapai sebuah keahlian, namun tetap masih ada jalan dan cara untuk menggapai semuanya.
Begitupun menjadi penulis memiliki kemampuan untuk merangkai kata demi kata. Melahirkan pemikiran bagus, membawa pesan kebaikan dan menyajikan kejadian secara baik dan berimbang. Berkaca dengan tradisi menulis dalam go'a masa pra sejarah mengajarkan bahwa keterbatasan bukanlah sebuah hambatan untuk dapat menari di altar keyboard bagi siapapun.
Hanya kemauan yang sering turun dari pada naik, komitmen yang sering mundur dari pada maju untuk terus merangkai kata. Belajar dari matahari tidak memiliki kemauan untuk turun sebelum ia menyinari bagian bumi, karena ketika ia turun dalam pandangan kita, maka di belahan dunia lain ia mulai terbit.
Menulis adalah sebuah panggilan hidup dan tuntunan agama untuk selalu memberi manfaat. Membutuhkan sumber motivasi abadi bernama niat untuk Ibadah kepada Allah Swt. Disatu sisi juga membutuhkan ilmu alat untuk dapat mencapai perbaikan terus menerus.
Huruf M
Manajemen sebagai ilmu alat untuk memudahkan pekerjaan berlaku bagi untuk aktivitas menari di altar keyboar. Pendekatan manajemen menggunakan pendekatan Planning, Doing, Check dan Action. Dalam perusahaan bisnis PDCA menjadi bagian dari proses produksi produk dan jasa. Begitu juga dengan menulis membutuhkan tahapan perencanaan. Baik dari sisi waktu menulis, mood menulis, tema tulisan. Bagi sebagian orang waktu pagi adalah waktu terbaik untuk dapat menulis menuangkan ide. Namun sebagian juga memiliki ruang waktu di malam hari untuk menyelesaikan waktu untuk menulis.
Sering yang menjadi kendala dalam menulis adalah proses melakukan penulisan ide yang bersilewaran dalam kepala. Benturan antara berbagai pilihan demi pilihan kata, tema, judul atau juga hal-hal lain yang terkadang menghambat sebuah tulisan selesai pada saatnya sesuai dengan waktu yang semestinya. Proses ini biasanya sering terjadi dengan menekan backspace untuk menghapus tulisan. Apakah ini salah dalam pendekatan manajemen kepenulisan? Tidak salah, nanum kurang baik.
Menulis adalah sebuah pekerjaan tangan. Proses check adalah tahapan akhir dari sebuah pekerjaan. Fungsi ini membantu untuk melakukan evaluasi tentang susunan kata, penggunaan diksi dan juga pemilihan alur sebuah tulisan. Jonru memberikan tips menulis bahwa proses check lebih baik di berikan kepada mereka yang memiliki spesialisasi sebagai editor, sedangkan penulis memeliki spesialisasi dalam menuliskan ide dan gagasan.
Setelah proses cek maka tahapan selanjutnya adalah action dimana tindakan untuk mempubliskannya, atau mengirimkan ke media koran yang di tuju. Tahapan ini sering menjadi hal yang sangat mendebarkan apakah tulisan akan tampil di halam koran atau dibaca oleh banyak pembaca. Semua itu adalah sensasi tersendiri yang hanya penulis bersangkutan mengetahuinya.
Huruf N
Norma (bersambung bagian 4)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H