Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Penggiat Ekonomi Syariah terapan, dan Pertanian Organik Terpadu berbasis Bioteknologi. Sehat Manusia, Sehat Pangan, Sehat Binatang, Sehat Tanah, Air dan Udara.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cerita di Balik 3 Sidang Versi Kampus!

19 Januari 2012   13:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:41 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Apakah Desertasi juga bernasip sama?

Kemudian, Tindakan apakah yang mesti diambil untuk memelihara bayi keabadian yang tergerus oleh busung lapar dan hampir menjadi fosil?


  1. Penerbitan berkala dalam berbagai saluran. Perpustakaan digital, ulasan jurnal skripsi. Manfaat ini adalah lebih meluas. Penerbitan ini mengikuti kaidah abstrak dan resume penelitian. Jika diberikan secara penuh maka plagiat akan terus merajalela.
  2. Keberanian pihak akademik kampus untuk konsisten. Kenapa? Jika pihak kampus memberikan ruang untuk menjadikan skripsi, thesis dan desertasi yang melanggar kode etik, maka menggugurkan gelar akademik yang melekat.
  3. Mengembangkan dan membudakan budaya menulis, riset dalam setiap proses pendidikan. Apakah makalah makalah mahasiswa, riset tugas. Jika budaya tiada, harapan untuk hasil intelektual bermanfaat akan menguap dan menjadi cerita di kuburan intelektual di perpustakaan kampus.
  4. Menjadikan sebuah buku populer. Sebuah penelitian berbasis penulisan ilmiah memiliki keterbatasan untuk kalangan akademik semata. Maka ia membutuhkan sebuah penulisan ulang dengan model dan gaya bahasa enak dan nikmat dibaca. Seperti ulasan esay, feature dan opini media.


Ini adalah tantangan sekaligus peluang untuk civitas akademik kampus yang berada dalam ranah dialektika perguruan tinggi.

Teringat selorohan beberapa mahasiswa di Klinik Menulis Universitas Azzahra, "Pak Dosen sudahkah membalas tulisan kami di Kompasiana? mencandai komitmen untuk terus menulis setiap hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun