Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Penggiat Ekonomi Syariah terapan, dan Pertanian Organik Terpadu berbasis Bioteknologi. Sehat Manusia, Sehat Pangan, Sehat Binatang, Sehat Tanah, Air dan Udara.

Selanjutnya

Tutup

Money

Wirausaha berbasis Anak Nagari (1)

1 Januari 2012   16:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:28 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kegelisahan dan kegundahan melihat berbagai penyakit pegangguran yang terus berkembang dalam keseharian pemuda, pemudi di ranahminang. Gelombang pegangguran menampak jelas dengan banyaknya aktivitas perkumpulan pemuda dan pemudi sekedar hobi dan bersenang-senang. Sedangkan hamparan keindahan, sumber daya lahan terbentang luas. Tanah-tanah tanpa tanaman, jalan-jalan tanpa tumbuhan dan juga aktivitas usaha yang di kelola tidak menampakkan wujudnya.

Fenomena ini terlihat dari banyaknya para pemuda dan pemudi berada di rantau menjadi pegawai informal di berbagai sektor ekonomi. Ranah rantau seakan lebih menjanjikan dan memberikan banyak peluang untuk mendapatkan pekerjaan dan juga usaha. Hampir mudah menemukan para perantau muda Ranah minang, datanglah ke pasar dan disana akan ditemukan para pengusaha dan pekerja dari Ranah minang.

Sumatera Barat dengan kondisi geografis bergunung, lembah dan juga bentangan alam nan indah merupakan peluang terbentang untuk lahan wirausaha berbasis pelayanan. Dari wilayah pesisir pantai sumatera barat memiliki bentangan pantai indah dan asri. Dari danau Maninjau, Singkarak, Danau di Ateh dan Dibawah yang siap bersolek. Dari lekukang gunung, air terjun dan juga perkebunan bersedia untuk menjadi modal utama pengelolaan bagi wirausah anak nagari. Bentangan alam dan segenap potensi ini adalah modal dasar yang tersedia dan tidak setiap provinsi memiliki potensi besar yang terlelap sunyi.

Namun hal yang mendasar untuk memaksimalkan wirausaha berbasis anak nagari sering berkutat dengan permasalahan sumber daya manusia. Menelisik ke beberapa tempat pariwisata belum mampu memaksimalkan kreatifitas anak nagari. Selain menjadi bagian dari sumber pendapatan daerah dari retribusi yang dikenakan bagi pengunjung, pihak pemuda dan pemudi hanya menjadi pelengkap semata atau malah menjadi kontra produktif.

Keterbatasan pengetahuan, skill dan juga pembelajaran tentang wirausaha telah melahirkan sebuah budaya malas dan malu untuk menjadi wirausaha di nagari sendiri. Pemuda dan pemudi lebih memilih untuk melakukan hijrah ke rantau untuk mengadu nasib. Bekerja dalam sektor informal, berusaha dalam konsep pedagang kaki lima dan berbagai pilihan pekerjaan buruh kasar.

Sumatera Barat dengan jumlah Nagari atau desa adalah potensi yang memiliki pesona keindahan, keunikan dan juga, keseluruhan nagari di Sumatera Barat saat ini adalah 648 nagari, yang tersebar di 11 kabupaten yaitu, Pesisir Selatan, Solok, Solok Selatan, Sijunjung, Dharmasraya, Padang Pariaman, Tanah Datar, Agam, Limapuluh Kota, Pasaman dan Pasaman Barat. (wikipedia.org) Merupakan potensi dasar untuk menjadikan wirausaha sebagai bagian pembangunan nagari.

Target Sasaran Kegiatan


  1. Pemuda dan pemudi Anak Nagari. Sasaran yang di tuju adalah pegangguran dan pengusaha pemula. Masing-masing Nagari mengutus 3 orang perwakilan tahap pertama dalam pelatihan yang dibentuk berdasarkan kerjasama dengan pihak terkait baik pemerintahan maupun non pemerintah.
  2. Mahasiswa dan Mahasiswi berasal dari anak nagari. Sasaran ini bertujuan untuk melibatkan Universitas dan Sekolah Tinggi di seluruh Sumatera Barat berperan serta dalam menumbuhkan Wirausaha Mahasiswa yang berdampingan dengan Pemuda dan Pemudi.
  3. Perangkat Nagari. Dukungan dari pihak Aparatur Nagari sebagai bapak asuh untuk berlanjutnya bagi pemuda dan pemudi serta mahasiswa yang telah mengikuti pelatihan dan workshop dapat di realisasikan.


Bentuk Kegiatan


  1. Seminar Wirausaha. Sebagai bentuk kegiatan awal berupa seminar berkala untuk beberapa sasaran berbasiskan pendekatan geografis kedekatan acara.
  2. Pelatihan wirausaha. Sebagai lanjutan dari kegiatan seminar. Tahapan ini memilih pemuda dan pemudi dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi sebagai generasi awal.
  3. Workshop dan Kunjungan ke sentra wirausaha berbasis pengembangan sumber daya alam. Bertujuan untuk membuka cakrawala dan relasi peserta pelatihan.
  4. Pemberian penghargaan Wirausaha muda nagari setelah berjalan dalam rentagn 1 tahun kegiatan.


Penyelenggara

Pelaksanaan kegiatan ini diselenggarakan oleh Wirausaha Muda Proklamator Universitas Bung Hatta, SEHAT-I grub, HMI Proklamator

Peluang kerjasama & sponsorship


  1. Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat, Pemkot dan Pemerintahan daerah
  2. Perusahaan dengan alokasi dana CSR
  3. Perguruan Tinggi se Sumatera Barat
  4. Perbankan
  5. Perangkat Nagari
  6. LSM, NGO
  7. Media Cetak, Elektronik


Waktu Pelaksanaan

Maret- Desember 2012

Kegiatan ini adalah bentuk program berkelanjutan sinergis dari berbagai pihak terkait untuk mengembangkan wirausaha pemuda anak nagari dengan mahasiswa di perguruan tinggi dengan dukungan sepenuhnya oleh pihak Pemerintah dan Perusahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun