Miskin ilmu. Malas adalah langkah pertama membuat seseorang menjadi miskin ilmu. Kemalasan disebabkan oleh persepsi bahwa ilmu itu tidak penting dan didukung oleh lingkungan keluarga yang tidak mementingkan ilmu. Bodoh adalah sebuah blok mental yang menyebabkan seseorang miskin Ilmu.
Pilihan miskin berangkat dari kesadaran dan juga keterpaksaan. Disatu sisi kesadaran terlahir miskin banyak menghantarkan orang-orang hebat untuk tidak miskin ilmu, mental dan pendidikan, walau secara keterpaksaan ekonomi, kebijakan sosial memaksa mereka tetap berada dalam miskin finansial.
Tugas secara pribadi adalah mengeluarkan segenap daya dan upaya untuk secepat mungkin keluar dari wilayah miskin ilmu, miskin mental positif dan miskin religius. Sedangkan secara kolektif sosial dan politik adalah tugas dan tanggung jawab pemerintah sebagai pelasana amanah masyarakat.
Berhentilah menjadi miskin apalagi melakukan kebijakan pemiskinan diri sendiri dan orang lain. Artikel sebelumnya Klik Disini
01/01/2012 adalah pertanda bahwa banyak tindakan demi tindakan bersama untuk memilih miskin secara kesadaran dengan menghamburkan sumberdaya ekonomi untuk hal yang memubazir dan menyampah. Bukanlah pilihan keterpaksaan karena berangkat dari kesadaran kolektif yang tertipu.
Tulisan revisi artikel sebelumnya yang diselesaikan diiringi oleh dentuman kembang api berwarna warni di langit biru yang haus dari sampah polusi. Menyepi ranah kata, untuk selalu menengguk buah makna dan hikmah untuk pribadi Sang Pemenang Pembelajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H