Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Penggiat Ekonomi Syariah terapan, dan Pertanian Organik Terpadu berbasis Bioteknologi. Sehat Manusia, Sehat Pangan, Sehat Binatang, Sehat Tanah, Air dan Udara.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kota Padang, menjemput dan mengukir sejarah

9 Desember 2011   14:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:37 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kota Padang kota penuh kenangan. Disanalah beberapa tahun bagian dari perjalanan hidup. Bagian dari menentukan langkah mengayun dalam candradimuka seluk beluk hidup. Ada banyak kenangan, kejadian, sejarah yang tidak bisa diputar kembali. Disana ada berbagai  cerita suka, duka, bahagia, sedih. Kota padang dengan demburan ombak dari samudra nan biru. Bertabur keindahan pantai dengan pemandangan matahari tenggelam yang menakjubkan siapapun. Tiada kata letih dan berhenti bagi ombak menjumpai pantai yang selalu riang menanti. Kota padang memiliki beberapa pantai nan elok yang memiliki kisah penuh hikmah pembelajaran. Pantai ai manih, pantai yang terkenal dengan legenda malin kundang si anak durhaka. Kisah yang merefleksikan bagaimana pendustaan peran orang tua oleh anak. Kehidupan yang penuh dengan gemerlap kesuksesan seorang anak membutakan nurani paling dalam. Hal ini mengakibatkan Ibu dengan kesedihan mendalam meminta kepada Yang maha kuasa untuk membalas kedurhakaan seorang anak. Kota Padang pernah menjadi pusat perhatian pada akhir september 2009. Kota padang di hoyak gampo. Inilah gempa besar yang meluluh lantakkan banyak bangunan di kota Padang. Namun sekarang semua menjadikan kota padang telah menjadi kota hidup kembali, walau ada beberapa bangunan yang masih belum di bangun kembali. Kota Padang dalam rentang 2002-2007 menimba Ilmu di jurusan manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Padang.  Bergulat dengan aneka kuliah di bangku yang selalu menanti pecinta ilmu, mendengar berbagai konsepsi teori mulai dari manajemen pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, ekonomi mikro, ekonomi makro, statistik, ilmu alamiah dasar, dan berderet pembelajaran lainnya yang berjumlah 144 SKS di tambah dengan karya ilmiah bernama Skripsi sebagai syarat pemungkas untuk menyandang amanah Sarjana Ekonomi. Di luar kegiatan akademik kampus, dunia kemahasiswaan adalah bagian dari pembentuk soft skill. Belajar bernegosiasi, merencakan kegiatan, mengeksekusi kegiatan dan kepemimpinan. Dinamika dunia kemahasiswaan memberikan warna tersendiri. Bagaimana di sela kesibukan akademik dengan sengenap tugas mata kuliah, menyempatkan untuk aktiv terlibat dalam kepengurusan organisasi baik internal kampus maupun ekternal kampus. Kota Padang dengan 6 univeritas besar dan 1 institut, Universitas Andalah, Universitas Negri Padang, Universitas Bung Hatta, Universitas Eka Sakti, Universitas Baiturrahmah dan Universitas Putra Indonesia, Institut Agama Islam Negri Imam Bonjol, dan beberapa sekolah tinggi. Kota padang adalah kota tujuan pendidikan bagi masyarakat Sumatera Barat dan provinsi sekitar.  Kota dengan jumlah penduduk dan mahasiwa berbanding 4 berbanding 1. Maka ketika mahasiswa libur otomatis mempengaruhi kehidupan kota padang, mulai dari ekonomi, sosial dan kebudayaan. Tiada kenangan indah di suatu tempat kecuali ketika kita membuar sebuah sejarah dalam hidup. Dan sejarah itu mesti di ciptakan untuk menjadi pembelajaran dalam menentukan sikap baik bagi pelaku maupun generasi mendatang. Kota Padang, khususnya Universitas Bung Hatta, akan tetap di kenang sebagai tempat menyemai ilmu pengetahuan mendidik kader intelektual bangsa beruhkan Bung Hatta yang santun, jujur dan bersahaja. [caption id="attachment_154805" align="alignnone" width="300" caption="Balairung Caraka, Univ. Bung Hatta Padang"][/caption] Kota Padang, Kamis 22 Desembere 2011 esok seakan membuka kembali kotak kenangan dan sekaligus mengukir sejarah bahwa tiada kesia-sian sebuah perjuangan bersama. Ibarat menanam padi, mesti awalnya mengolah tanah, menanam benih kemudian memelihara dengan penuh perhatian. Namun hasil adalah sebuah anugrah sekaligus amanah bagi yang menanam benih tersebut. Wirausaha Muda Proklamator bekerjasama Mitra Dev, Publisindo, HMI Komisariat Proklamator dan ILUNI FE-UBH serta SEHAT-I grub melaksanakan Seminar Motivasi Nasional dengan tema "Menjadi Sang Pemenang Pembelajar". Semoga Kota Padang tetap menjadi tempat menjemput kenangan dan mengukir sejarah...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun