Mohon tunggu...
Frengki Nur Fariya Pratama
Frengki Nur Fariya Pratama Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pecinta naskah Jawa di Sradhha Institute, berdikusi sastra di Komunitas Langit Malam.

Menjadi Insan yang mampu berkontribusi terhadap negara dan masyarakat adalah ideologis manusia yang menghamba kepada Sang Khaliq

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Candu Tak Lekang oleh Waktu

11 Maret 2017   22:54 Diperbarui: 12 Maret 2017   08:00 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://harianriau.co/assets/berita/original/16089379088-nar.jpg

Pindho wong ngabotohan

Kaping tiga wong durjana

Sangat jelas bagaimana anggapan Sinuhun PB IV mengenai candu/cadat yang dianggap sebagai cacad agung kang ngungkuli saking awon(kejelekan/kecacatan besar yang melebihi dari segala kejelekan) paradigma yang tersirat menunjukkan kecemasan Raja yang besar terhadap generasi penerusnya.

Selain itu Sinuhun PB IV pun menunjukkan efek-efek samping yang ditimbulkan ketika mengkonsumsi candu sebagai salah satu bentuk himbauan penekanan alangkah berbahayanya ketika mengkomsumsi candu. 

Pupuh Wirangrong, Pada 18

Dene ta wong kang madati/

Kêsède kamoran lumoh/

Amung ingkang dadi sênêngipun/ 

Ngadhêp diyan sarwi/

Linggih ngambèn jêjegang/ 

Sarwi leyangan bêdudan//

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun