Mohon tunggu...
Fajar Islam Sitanggang
Fajar Islam Sitanggang Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

anak ke 4 dari 10 bersaudara. Mengidolakan sosok ayah yang tiada duanya, menyimpan sosok ibu penuh kasih nan lembut di dalam hati.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jurnal Hati (ed 4)

2 Januari 2012   09:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:26 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

“Aku hanya ciptaan-NYA, begitu juga dengan hamparan yang kau lihat di kaki langit itu sekarang. Kami hanya makhluk, sama seperti kau. Ada sang Maha Bijak dan Maha Sayang yang bisa kau tanyai tentang betapa hebatnya dirimu diantara curamnya lika-liku kehidupanmu. DIA yang selalu tersenyum walau kau meninggalkanNYA dalam keriangan. DIA yang Maha Sabar menunggu kau menemuinya merengek, minta penjelasan tentang rumitnya hidupmu, di sepertiga malam terakhir setiap hari, walau kau tak pernah datang menemuinya. Maka teduhilah dirimu dengan remang cahaya kasih sayang-NYA. Sungguh peraduanku sudah dekat. Aku ingin tidur...”

Pembicaraan itu pun putus, diiringi tertutupnya tiral kaki langit yang sejak tadi dihinggapi oleh pandangan kosong. Kaki sudah lelah bergoyang. Hati telah tertambal. Terucap salam untuk alam yang senantiasa menjadi biola dengan irama musikalitas terbaik.

Alam selalu bisa melenakan hati...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun