Mohon tunggu...
Sang Nanang
Sang Nanang Mohon Tunggu... -

Manungso tan keno kiniro!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Gardu Pandang Ketep Pass

21 November 2012   01:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:58 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selaian pengamatan langsung secara visual terhadap puncak Merapi, pengunjung dapat menggali pengetahuan Merapi melalui film diorama yang diputar di Merapi Volcano Theater setiap satu jam. Film diorama tersebut menggambarkan aktivitas geologis maupun vulkanologis Merapi, lengkap dengan risiko bahaya dan manfaat gunung Merapi. Selain itu, melalui film tersebut, pengunjung juga dapat mengetahu peristiwa beberapa letusan erupsi Merapi yang banyak menimbulkan korban harta dan benda sebagaimana terjadi pada erupsi Merapi yang terakhir tahun 2010.

Selain melalui film diorama, pengetahuan tentang Merapi juga dapat digali melalui Museum Geologi Merapi yang terletak tepat di bawah pelataran Panca Arga. Menuruni tangga, dilanjutkan dengan menapaki jalan melingkar, pengunjung akan disuguhi miniature gunung Merapi sebagai sebuah peta bentang alam yang lengkap dengan profil alur sungai-sungai yang mengalir dari puncak, hingga beberapa titik pos pengamatan gunung Merapi yang terletak di Babadan, Ngepos, Plawangan, hingga Ndeles.

Selepas itu, di sisi kiri dan kanan lorong, pengunjung dapat mengamati gambar maupun keterangan mengenai asal muasal gejala alam yang menimbulkan terbentuknya sebuah gunung berapi. Selanjutnya akan nampak latar pemandangan puncak Garuda yang merupakan titik tertinggi dari gunung Merapi (2968 m d.p.l). Di sini banyak sekali pengunjung yang berfoto ria dengan latar puncak Garuda, seolah mereka benar-benar mendaki Merapi hingga tuntas di puncak Garuda.

Koleksi Museum Geologi Merapi lebih lengkap lagi dengan pemajangan beberapa foto mengenai keindahan Merapi, hingga sisi malapetaka yang pernah ditimbulkannya. Beberapa foto tersebut menggambarkan upaya penanggulangan bencana Merapi yang dilakukan pada 1954 yang menampilkan tokoh mulai Presiden Soekarno, Hatta, dan Sri Sultan HB IX. Nampak pula di salah satu sudut, sebuah foto yang menampilkan sosok Mbah Marto Kakung-Putri, selaku petugas pengamat gunung Merapi yang pertama. Adapun koleksi foto-foto terbaru menggambarkan peristiwa kedahsyatan erupsi Merapi pada 2010 yang lalu.

Beberapa fasilitas penunjang di Obyek Wisata Ketepa Pass diantaranya area parker untuk kendaraan roda dua maupun roda empat yang sangat memadai, toilet dan mushola yang bersih terawat dengan baik, took souvenir khas Ketep, beberapa kantin hingga warung makan dapat dijumpai dengan sangat mudah. Ada juga sarana permainan untuk anak, mulai dari ayunan, plosodan, hingga arena outbond dan flying fox. Di samping itu, Ketep Pass juga menyediakan sarana pendopo untuk pertemua maupun acara gathering bagi rombongan pengunjung yang sengaja ingin menggelar acara di lokasi.

Suasana dinginnya hawa sejuk gunung Merapi akan lebih lengkap dinikmati dengan sajian jagung bakar maupun segarnya minuman legen khas yang menggoda. Pengunjung juga dapat memilih menu dari bakso, mie ayam, mie godhog, mie goring, sego pecel, dan nasi rames. Dijamin pengung akan merasa kenyang, wareg dengan harga super murah meriah! Anda belum pernah berkunjung ke Ketep Pass? Silakan mampir dan buktikan sendiri eksotikanya.

Lor Kedhaton, 19 November 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun