Mohon tunggu...
Sang Nanang
Sang Nanang Mohon Tunggu... -

Manungso tan keno kiniro!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Gardu Pandang Ketep Pass

21 November 2012   01:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:58 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merapi, sebuah gunung berapi teraktif di dunia. Merapi tidak saja hanya menyimpan sejuta misteri, lebih dari itu Merapi memiliki sisi eksotika, romantika, historika, hingga malapetaka. Gunung yang berada di perbatasan empat wilayah kabupaten ini bisa diibaratkan sekawan keblat gangsal pancer, empat wilayah dengan satu puncak tiang langit. Keempat wilayah tersebut adalah Magelang, Boyolali, Klaten, dan Sleman. Adapun pancer-nya adalah puncak Merapi itu sendiri.

Merapi bagi masyarakat di sekitarnya adalah sebuah berkah Allah. Kesuburan tanahnya, kesejukan hawa udaranya, keindahan bentang alamnnya, termasuk abu, debu, pasir, krokos, krikil, krakal, dan bebatuannya sangat berguna dalam menunjang kehidupan manusia. Merapi adalah sahabat manusia sekaligus sarana bagi Tuhan untuk memberikan segala limpahan kemurahannya. Dengan segala potensi Merapi, masyarakat sebenarnya tidak akan merasa kekurangan dari kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Merapi menjadi jalan bagi masyarakatnya untuk berlindung dalam ketentraman, ketenangan, kedamaian, dan kemakmuran hidup.

Sebagai sebuah karunia alam anugerah dari Yang Maha Kuasa, Merapi menyimpan banyak misteri ilmu pengetahuan yang tidak akan pernah habis untuk digali oleh ummat manusia. Ratusan ribu para ilmuan terus memantau serta mengamati gerak nafas maupun tanda alam yang diungkapkan Merapi untuk menjadi sumber informasi dan ilmu baru untuk kemaslakhatan manusia. Eksotika keindahan Merapi juga telah mengundang ribuan orang untuk mendaki dan menikmati ketinggian puncak Merapi dengan panorama alam yang sangat luar biasa. Merapi adalah simbol keperkasaan kekuasaan Tuhan.

Jika para pendaki yang relatif harus mengadakan persiapan khusus untuk mencapai puncak Merapi, maka masyarakat awampun dapat menikmati keindahan alam sekitar lereng Merapi melalui beberapa titik obyek pengamatan yang kini bahkan sudah dikembangkan menjadi kawasan wisata yang sangat menarik. Salah satu obyek wisata pengamatan gunung Merapi adalah Obyek Wisata Ketep Pass, di dusun Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

Ketep Pass dapat dicapai dengan mudah melalui akses jalan beraspal yang sangat mulus. Apabila Anda dating dari arah Yogyakarta melalui Jalan Magelang-Jogja Km.30, setelah melewati depan pabrik kertas PN Blabak, ambil arah kanan setelah terlebih dahulu berbalik arah di sekitar Pasar Blabak. Jarak antara Blabak ke Ketep Pass sekitar 16 km. sepanjang jalur ini kita akan disuguhi pemandangan persawahan dan nuansa kehidupan padukuhan yang masih sangat asri dan membawa kesan kesejukan dan ketentraman hidup.

Setelah menjalani beberapa tanjakan curam selepas pertigaan Tlatar, pengunjung akan sampai di gerbang Obyek Wisata Ketep Pass yang terletak tepat di sisi kanan jalan. Untuk memasuki area Ketep Pass pengunjung hanya dikenakan tiket masuk seharga Rp. 7.000,- dengan parker kendaraan roda dua sebesar Rp. 2.000,-. Apa saja yang dapat dinikmati pengunjung di Ketep Pass?

Ketep Pass menyajikan menu utama panorama keindahan puncak gunung Merapi yang berdampingan mesra dengan puncak gunung Merbabu. Dalam suasana cuaca yang cerah, puncak Merapi akan terlihat dengan sangat jelas dengan berbagai alur aliran sungai, maupun beberapa puncak kawah yang tersusun dari bebatuan hasil aktivitas vulkanologi Merapi. Lebih eksotik lagi jika puncak Merapi dilihat pada waktu malam hari yang cerah. Pengunjung dapat mengamati dengan lebih jelas dan indah pijaran aliran lahar yang merambat turun dari puncak kawah mengikuti jalur-jalur yang telah terbentuk secara alamiah.

Pada pelataran Panca Arga yang berada di atas semua fasilitas, pengunjung dapat menikmati kemegahan lima puncak gunung sekaligus. Di sisi tenggara sudah pasti ada puncak Merapi. Pada arah timur laut Nampak aggun puncak Merbabu yang tambun dan didampingi puncak Andong serta Telomoyo di sebelah utaranya. Nun jauh di sisi barat laut, nampang berdiri puncak Sumbing yang menantang dengan latar puncak Sindoronya. Adapun di seblah barat, sedikit rendah akan Nampak deretan pegunungan Menoreh yang menjadi batas wilayah Provinsi Jawa Tengah dan DIY.

Ketep Pass juga dilengkapi dengan beberapa gardu pandang dan gasibo. Di gardu pandang tersebut pengunjung dapat menyewa teropong dengan tarif Rp. 5.000,- untuk waktu sepuasnya. Dengan bantuan teropong tersebut, pengunjung dapat mengamati secara lebih detail dan jelas seluk-beluk gunung Merapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun