Di areal makam, terkhusus di cungkup makam Bupati Danuningrat I sudah dipadati ummat muslim yang akan memanjatkan doa. Doa dipimpin oleh seorang kyai yang didahului dengan bacaan yasinan dan tahlilan. Mengiringi pemanjatan doa tersebut, belasan anak-anak dan remaja mulai melepas balon lebaran satu per satu ke angkasa raya, sehingga langit Payaman dan sekitarnya dipenuhi ratusan titik-titik balon hitam yang mengudara dengan penuh keanggunan. Tenang, pelan dan pasti, balon-balon itu mengudara seakan ingin mendaki lapisan langit ke tujuh. Di sinilah nampak keagungan Tuhan yang menguasai angkasa raya beserta semua hal yang ada di bawah kolong langitnya.
Suasana meriah dan kegembiraan terpancar dari setiap warga yang terlibat acara tersebut. Lebaran adalah simbol kebersamaan. Lebaran adalah perlambang tersambungnya kembali jalinan silaturahmi dan persaudaraan manusia. Dan balon lebaran adalah perlambang kegembiraan di Hari Fitri. Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1433 H, mohon maaf lahir dan batin. Semoga Tuhan senantiasa bersama kita. Sampai jumpa di Festival 1000 Balon di tahun-tahun yang akan datang.
Ngisor Blimbing, 28 Agustus 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H