Sejak kasus pertama infeksi virus corona di Indonesia diumumkan pertama kali oleh pemerintah pada 02 Maret 2020 hingga saat ini, berbagai upaya dan kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah antara lain kampanye mengenai social distancing dan physical distancing, tagar "dirumah aja", Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) hingga yang terbaru adalah Larangan Mudik selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri Mei 2020 nanti. Bukan hanya sektor perekonomian dan pariwisata saja yang sangat significant terkena dampaknya namun di dunia entertaint pun juga terkena dampak dari pandemic COVID-19 ini. Tak sedikit para pelaku seni khususnya musisi baik di Industri Musik Mainstream maupun Indie terpaksa menunda jadwal promo maupun tour konser yang sudah direncanakan jauh hari sebelumnya. Alhasil banyak musisi yang membuat content digital nya di Media Sosial seperti Perform di Instagram Live atau membuat content Instagram Story, IG TV dan Channel Youtube mereka untuk berkolaborasi dengan musisi lain secara virtual.
Hal tersebut juga dilakukan oleh Sang Malam, band indie asal Kota Lumpia, Semarang - Jawa Tengah yang beranggotakan Fajar Setiawan ( Vocal ), Pradipta Romadona Adi Santoso ( Guitar 1 ), Vicky Khadafi ( Guitar 2), Anton Novianto ( Bass ) dan Yuly Erikabakti ( Drum ) di bawah naungan Sang Malam Record.Â
Di tengah kondisi pandemic COVID-19 tepatnya Hari Selasa, 05 April 2020 jam 20:20 WIB mereka kembali merilis Single Kedua berjudul "Move On" yang diunduh melalui Digital Platfrom dan Digital Music Store ( Spotify, Itunes, Apple Music, Deezer, Tiktok, Youtube Music ) serta channel youtube ( Sang Malam Music ) setelah sebelumnya di Awal tahun 2020 tepatnya di tanggal 20 Januari 2020 jam 20:20 WIB Single pertama Sang Malam berjudul "Cukup Sudah" resmi di rilis pertama kali.
Jalur independent dipilih oleh Sang Malam setelah sebelumnya belum diberikan kesempatan oleh Industri Musik Mainstream di Era tahun 2000-an.Â
Di Awal terbentuk sekitar Bulan Mei 2005, "Padztha" nama Sang Malam pertama kali terbentuk dengan para personil yang masih duduk di bangku kuliah di beberapa Universitas Negeri di Kota Semarang ini sepakat untuk mencoba peruntungan menembus Major Label dengan berkarya menciptakan lagu-lagu sendiri dengan tema dan inspirasi keseharian kehidupan anak kuliah tahun 2000 an.Â
Dengan tekad dan semangat membara, berbekal nekad, beberapa personil sempat " mengembara " di Jakarta selama beberapa tahun untuk menawarkan demo lagu mereka ke pihak Major Label Besar saat itu. Namun perubahan dinamika pasar industri musik berubah sangat cepat pada saat itu dengan booming nya Era Boy Band & Girl Band di masa itu.
Setelah vacum beberapa tahun,pada awal 2019 di tengah bertumbuhnya Industri Musik Digital, Sang Malam memutuskan untuk terjun di Industri musik Independent dengan Membentuk Sang Malam Record, label yang di usung oleh para personil nya sendiri. Setelah perencanaan yang cukup matang, barulah di awal tahun 2020, melalui agregator musik, Sang Malam menyuguhkan karya-karya mereka yang di ciptakan kurang lebih 15 tahun yang lalu.
Menurut Erik sang drummer, di era disrubsi saat ini dengan maraknya content digital dan kemajuan teknologi digital terutama di industri musik, musisi saat ini harus agile untuk beradaptasi dengan adanya perubahan yang begitu cepat, sekitar 10-15 tahun yang lalu banyak musisi yang bermimpi untuk mendapatkan exclusive contract dengan pihak label dan merilis album untuk dijual di toko-toko kaset dan cd, serta promo album dengan tour dari kota ke kota. Namun untuk saat ini kondisi berbalik, Semua bisa dilakukan sendiri oleh musisi, dari pendaftaran hak cipta, pendistribusian musik secara digital melalui agregator dan promo video clip melalui media sosial seperti Youtube dan Instagram, sehingga dengan kondisi pandemic beberapa bulan ini tak mengurungkan niat Sang Malam untuk berkarya di blantika musik Indonesia.
" Rencananya setiap 3 - 4 bulan sekali kami akan tetap terus release single di digital platform, stock materi lagu sudah ready semua tinggal proses pendaftaran hak cipta, dan distribusi melalui agregator musik, mudah-mudahan karya kami dapat diterima dan lengket di telinga pecinta musik Indonesia,bisa dinikmati di Spotify atau Itunes sambil Work Form Home ( WFH ) atau pas lagi gabut #dirumahaja " ujar sang drummer. Management Sang Malam bernanung dalam Sang Malam Record, untuk bisnis & inquiry bisa lansung contact pihak management : lantunansangmalam@gmail.com atau via Instagram Official Sang Malam @sangmalamband dan Channel Youtube Official Sang Malam : @Sangmalammusic
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H