Mohon tunggu...
Puisi

Rayuan Ibu

12 Juni 2017   05:49 Diperbarui: 12 Juni 2017   09:46 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepadamu Ku bercerita

Tentang keresahan, jiwa, ketakutan hati, gunda gulana yang selalu kurasakan di setiap malam ini

Kepadamu ku bercerita

Tentang lelahku yang entah sampai kapan akan menemui ujungnya

Kepadamu ku bercerita

Tentang masa depanku yng akan kuarungi kelak

Kepadamu Ku bercerita

Tentang usahaku merayu Tuhan dengan air mata di setiap Sujudku

Kepadamu ku bercerita

Tentang pertanyaanku yang sampai saat ini belum jua berjodoh dengan jawabnya

Saat ini, ku sedang berjuang, memeras keringat, untuk setisp coretan-coretanhingga tetesan-tetesan terakhir...

Ohh kulelah..

Terkadang Muncul, ketakutan, ketidak percayaan diri, tetapi hal itu seakan hilang begitu saja karena bayang-bayang yang selalu tersenyum, tangan yang membelai manja, bahwa saya Bisa, PASTI BISA

SATU pintaku !

Cobalah Rayukan Tuhan Untuku agar tak ada lagi kegundahan yang membara di dalam Hati, karena tak ada rayuan yang mampu merayunya..

Rayuanmu adalah Rayuan terbaik IBU dan hanya Rayuanmuu lah yang Mampu untuk merayuNYA

Untuk setiap Langkah Kesuksesanku J

RAYUAN IBU

Oleh Si Kecil

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun