Mohon tunggu...
Sanggar Wachono
Sanggar Wachono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah orang suka bermain basket. Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Farmasis, Nanggung Banget Sih! Kenapa Ngga Dokter Sekalian?

15 Juni 2022   14:26 Diperbarui: 15 Juni 2022   14:33 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tentu kita semua tahu, bahwa seorang farmasis bekerja dalam mengurus segala urusan mengenai obat, seorang farmasis acapkali disandingkan dengan profesi dokter dan profesi rumpun kesehatan yang lainnya. 

Namun, bagi sebagian masyarakat Indonesia masih mengganggap bahwa profesi apoteker sebagai tujuan dari seorang farmasis merupakan profesi yang nanggung atau dipandang sebelah mata sehingga banyak orang beranggapan bahwa lebih baik masuk ke jurusan kedokteran daripada jurusan farmasi. 

Lalu, benarkah anggapan seperti itu muncul dibenak masyarakat? Sebenarnya apasih jurusan farmasi itu? Bagaimana peluang kerja dari jurusan farmasi? Maka dari itu, mari kita bahas satu persatu mengenai apa itu jurusan farmasi.

Apakah benar mengenai anggapan masyarakat bahwa menjadi seorang farmasis merupakan suatu hal yang "nanggung" dan seharusnya menjadi seorang dokter saja? 

Stigma yang sudah mendarah daging tersebut sebenarnya benar-benar salah tapi kita juga tidak bisa menyalahkan masyarakat mengenai hal tersebut karena memang masyarakat belum kenal betul mengenai jurusan farmasi. 

Minimnya informasi mengenai jurusan farmasi menyebabkan banyak masyarakat beranggapan bahwa jurusan farmasi merupakan jurusan yang dipandang sebelah mata. 

Oleh karena itu, harus ada kesadaran mengenai farmasi kepada khalayak luas agar minat remaja-remaja mengenai jurusan farmasi semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Jurusan Farmasi atau Pendidikan Apoteker merupakan jurusan yang mempelajari tentang obat-obatan seperti struktur senyawa obat, sintesis obat, pembuatan obat, dosis dan takaran obat, registrasi obat, penggunaan obat, membuat produk kecantikan atau skincare, pengawasan obat dan makanan, dan lain sebagainya. 

Jurusan Farmasi merupakan jurusan yang berada dalam rumpun kesehatan. Fokus utama dalam pembelajaran di bidang farmasi yaitu mengenai kimia dan kesehatan. 

Eits tapi jangan salah di farmasi tidak hanya belajar kimia loh, di farmasi juga belajar mengenai fisika seperti adsorpsi dan absorpsi obat, sifat fisik suatu senyawa, termodinamika obat, serta matematika juga ada lohh. 

Jurusan Farmasi sering berada satu fakultas dengan jurusan kedokteran yaitu fakultas kedokteran tetapi di beberapa Universitas sudah memisahkan antara farmasi dengan kedokteran yaitu fakultas farmasi seperti Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan ada juga yaitu Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (SF ITB).  

Lalu, mengenai jurusan farmasi sendiri setelah menempuh Pendidikan selama 4 tahun akan mendapatkan gelar S.Farm., setelah itu melanjutkan Pendidikan profesi apoteker selama 2 semester dan mendapatkan Apt.

Peluang kerja sebagai seorang farmasis apa ajasih? Banyak masyarakat beranggapan bahwa menjadi seorang farmasis akan berakhir bekerja di apotek atau disebut apoteker. Namun, pada hakikatnya menjadi seorang apoteker memiliki peluang kerja yang sangat luas seperti sebagai apoteker, pengurus administrasi obat di rumah sakit, pembuatan produk kecantikan, pembuatan produk makanan dan minuman, penjamin keselamatan obat dan makanan di industry, BPOM, dan lain sebagainya. Ternyata banyak sekali bukan peluang kerja sebagai seorang farmasis.

Last but not least, mengenai stigma masyarakat tentang menjadi seorang farmasis merupakan hal yang "nanggung" harus dihapuskan dari benak masyarakat karena menjadi seorang farmasis merupakan suatu hal yang sangat mulia. 

Peluang kerja dari seorang farmasis yang luas, mata kuliah yang sangat menyenangkan, masa tempuh Pendidikan yang tidak selama dokter, dan tentunya menjadi seorang farmasis dapat menjadi peneliti yang dapat mengembangkan suatu sediaan farmasis untuk pengobatan penyakit. 

Menjadi seorang farmasis tidak sepenuhnya hal yang membosankan karena kita diajarkan juga tentang sosial yaitu obat yang dapat berpengaruh terhadap masyarakat luas, membuat produk skincare bagi yang sangat menyukai skincare, serta konseling kesehatan dan kecantikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun