Acting berasal dari kata act, yaitu ‘do something’ atau ‘melakukan sesuatu’. Melakukan bisa berarti apa saja. Gerakan tangan atau kedipan mata adalah salah satu bentuk lakuan. Oleh sebab itu, dalam berakting tidak ada yang namanya gerakan yang mubazir. Every move counts! Even the eye’s blinking! Tidak ada istilah jika kamera sedang menyorot lawan main saya, saya bebas melakukan apapun. Aktor yang baik akan bermain sejak action sampai cut. Dia tidak akan melapaskan perannya sebelum diizinkan sutradara. Bahkan aktor yang baik akan tetap bermain, meskipun dia tidak kebagian dialog.
Â
Langkah awal berakting adalah observasi atau mengamati. Pengamatan dilakukan dalam rangka memenuhi pengetahuan aktor dan mengasah batinnya. Observasi dapat dilakukan dengan kajian pustaka seperti menonton youtube dan membaca buku atau mengamati karakter secara langsung. Langkah kedua adalah perenungan. Seorang aktor harus merenungi apa yang telah diperolehnya. Pada tahap ini, biasanya seorang aktor akan memilih model tingkah laku yang paling dekat dengan karakter. Pada tahap ini pula, latar belakang historis, sosiologis, ekonomi dan agama tokoh terbentuk. Artinya, sebelum memainkan karakter tokoh, aktor sudah mengetahui semua identitas diri tokoh seperti umur dan pekerjaan, masa lalu tokoh, tingkat strata ekonomi tokoh, keadaan keluarga tokoh, dan religiusitas tokoh.
Â
Langkah selanjutnya adalah meditasi. Aktor harus meditatif untuk dapat masuk ke peran. Meditatif adalah tidak memikirkan apapun selain peran yang akan dituju. Ketika meditatif, kita tidak dapat lagi memikirkan kehidupan pribadi kita, apalagi hal remeh seperti masalah yang sedang kita hadapi. It is about you and your new world now. Setelah kita dapat masuk ke karakter tokoh, selanjutnya kita baru dapat mengkhayati peran. Mengkhayati peran kami sebut juga dengan istilah tenggelam dalam permainan. Kami akan mengulas hal itu lebih lanjut di artikel selanjutnya. Langkah selanjutnya adalah terus melatih diri agar dapat memainkan peran dengan baik.
Â
Itu adalah sebagian kecil dari materi dasar yang akan kami ajarkan kepada Anda di kelas Spacting. Namun, sebelumnya kami akan membentuk Anda untuk siap menerima ilmu yang kami berikan. Persiapan itu adalah pembentukan karakter. Ibarat ladang sebelum ditanam, kami akan membajak dan menggemburkan tanah Anda agar benih yang kita tanam dapat tumbuh dan berkembang. Salam budaya!
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H