Kasus di atas memiliki beberapa masalah yang menyebabkan sifat malas yang kita miliki kita jadikan sebuah kebiasaan yang di akibatkan dari media sosial. Media sosial yang dia jadikan sebagai tempat bermain membuat ia lupa waktu dan sering tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Jadi untuk untuk gunakan media sosial membuat dirimu giat dan interaktif untuk keadaan yang ada dan jang sempat membuat virus malas dari media sosial berdampak buruk bagi kamu.
- Virus hoaks
Perlu kita ketahui bahwa masyarakat dunia sering kali termakan oleh yang namanya hoaks atau suatu hal yang bersifar bohong atau mengada- ngada. Dari berbagai macam bentuk yang sudah mulai memberikan suatu informasi yang merugikan buat orang banyak.
Hal inilah yang menjadi virus hoaks akibat dari penyalagunaan media sosial yang terjadi. Seperti contoh, saya mempunyai tetangga ibu-ibu, mereka gemar bermain media sosial. Nah, yang membuat saya gemas adalah mereka mudah untuk percaya bahkan membagikan virus hoaks kepada orang lain yang berdampak padan berbagai macam akibat. Akibat yang di tumbulkan mulai dari pembentukan stigma yang buruk, terbiasa termakan informasi hoaks, dan mudah terpengaruh.
Fenomena ini apabila tidak segera di berikan suatu edukasi akan menyebabkan banyak masyrakat yang percaya terhdap infomasi hoaks. Untuk itu mari sama-sama gunakan media sosial dengan bijak dan marilah menyaring infoemasi yang bisa kita percaya.
- Virus perilaku manusia
Perlu kita ketahui bahwa media sosial sangat berpengaruh pada perilaku anak. Bukan karena mereka yang memainkan gawai membuat mereka merubah sikap ataupun perilak. Tetapi ketergantungan media sosial membuat orang akan membuat perilaku yang terbiasa dengan yang mereka lakukan. Untuk itu batasi memainkan media sosial untuk kebutuhan secukupnya saja. Jangan di gunakan menghabiskan waktu hanya untuk bermain media sosial terus-terus. Perlu di ingat apa yang kita mainkan dan apa yang kita lihat akan membentuk suatu pola perilaku yang membuat orang berperilaku buruk yang disebut virus perilaku Virus sosial
Media sosial juga berpengaruh pada lingkungan sosial yang mengalami sebuah perubahan. Nah virus ini di kenal dengan kalimat " yang jauh terasa dekat dan yang dekat terasa jauh ". Maksud dari kalimat ini adalah banyak orang yang menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan teman yang jauh. Terkadang hal ini membuat interaktif antar kawan yagn dekat akan semakin jauh karena ke asikan memainkan media sosial dengan berinteraksi kawan media sosial.
