Sandy Budiman menambahkan teorinya tentang teknologi yang dapat menghapus aksi curanmor. Â
"Bahwa dengan teknologi ini bisa meniadakan curanmor dan menekan kejahatan lain seperti penadahan dan penggelapan ranmor dalam KUHP ataupun UU fidusia. Polisi di Republik ini harus bisa lebih pintar dari penjahat dan bangsat rakyat," ungkap Sandy.
Dengan pendekatan yang komprehensif dan berorientasi pada masa depan, Kompol Sandy Budiman optimis bahwa integrasi teknologi, kebijakan presiden yang progresif, dan partisipasi masyarakat akan membawa perubahan signifikan dalam menciptakan keamanan yang lebih baik.
Perlu diketahui, bahwa teori kriminalitas mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
Seperti, teori Klasik yang menyatakan bahwa kejahatan adalah pilihan sadar dan hukuman mencegah kejahatan.
Positivis menyatakan bahwa  faktor biologis, psikologis, atau sosial memengaruhi kriminalitas.
Sedangkan Chicago menyebut bahwa lingkungan sosial memicu kejahatan.
Strain menyatakan jika ketegangan sosial mendorong tindakan ilegal.
Sementara Belajar Sosial menulis jika kejahatan dipelajari dari interaksi lingkungan.
Terdapat juga Kontrol Sosial yang mengatakan jika ikatan sosial yang lemah meningkatkan kejahatan.
Sementara Feminisme menyebut, Patriarki dan ketidaksetaraan gender memengaruhi kriminalitas.