"Mas Pram, seorang politisi senior lulusan ITB, yang selama sepuluh tahun berada di kabinet Presiden Jokowi, terbukti bersih dari kasus korupsi. Kami yakin, Mas Pram adalah figur yang tepat untuk mewujudkan pesan Yamamoto," tegas Chepy.
Chepy juga mengungkapkan bahwa Mas Pram dapat menggandeng para arsitek profesional dari ITB dan universitas besar lainnya untuk mewujudkan penataan kampung-kampung Jakarta yang lebih baik, sesuai dengan arahan Yamamoto.
Sementara itu, Rano Karno, sebagai pendamping Mas Pram, memiliki pengalaman memimpin provinsi Banten dan kabupaten Tangerang. Selain dikenal bersih dari kasus korupsi, Rano juga sangat dekat dengan masyarakat.
"Kami yakin Mas Pram dan Bang Doel adalah pasangan yang tepat untuk memimpin Jakarta, terutama untuk melindungi warga kampung yang merasa terancam tergusur dengan adanya isu pemindahan ibukota ke IKN," ujar Chepy.
Jejaring Relawan Jaya Center percaya, hanya pasangan Mas Pram - Bang Doel yang mampu menjaga agar warga kampung Jakarta tidak menjadi korban ketidakadilan sosial seperti yang dialami oleh warga Banten akibat proyek properti Pantai Indah Kapuk Dua (PIK2) yang dijadikan Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Kami ingin menghindari kejadian serupa di Jakarta, di mana rakyat kecil terpaksa kehilangan rumah dan tanah mereka dengan harga yang sangat rendah, hanya karena proyek-proyek besar yang tidak memperhatikan kesejahteraan mereka," jelas Chepy.
Chepy juga mengingatkan agar warga Jakarta, termasuk generasi milenial dan Gen Z, tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk memilih gubernur dan wakil gubernur yang peduli dengan rakyat Jakarta, terutama di kampung-kampung.
"Jejaring relawan kami terus menyosialisasikan pentingnya partisipasi dalam Pilkada, dan mengingatkan milenial serta Gen Z untuk tidak golput. Memilih pasangan Mas Pram dan Bang Doel berarti ikut menjaga kampung-kampung Jakarta agar tidak hilang seperti yang terjadi di Banten akibat proyek PIK2," pungkas Chepy.
Dengan begitu, Chepy berharap warga Jakarta akan merasakan kebahagiaan, sebagaimana pesan yang disampaikan oleh Arsitek Riken Yamamoto.**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H