Budi Arie Setiadi lahir pada tanggal 28 April 1969 di Jakarta. Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di kota kelahirannya sebelum melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi.
Setelah lulus SMA, Budi Arie mengejar pendidikan lebih lanjut di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI), di mana ia mengambil jurusan Ilmu Komunikasi.
Di lingkungan akademik, ia menunjukkan minat dalam berbagai isu sosial dan kebangsaan, yang membentuk perspektifnya tentang peran kepemimpinan dan pemerintahan.
Aktivisme Mahasiswa dan Kiprah di Dunia Politik
Â
Selama di Universitas Indonesia, Budi Arie aktif dalam gerakan mahasiswa yang menuntut perubahan. Ia turut serta dalam berbagai kegiatan yang mengkritisi kebijakan pemerintahan saat itu, termasuk dalam gerakan reformasi yang berujung pada perubahan politik besar di Indonesia pada akhir 1990-an.
Semangat aktivismenya ini kemudian menuntunnya memasuki dunia politik, di mana ia berjuang untuk memajukan kesejahteraan rakyat, terutama dari sektor-sektor yang kurang terwakili.
Peran dalam Organisasi Sosial dan Politik
Setelah era reformasi, Budi Arie aktif dalam berbagai organisasi sosial dan politik yang memperjuangkan aspirasi masyarakat. Ia berfokus pada isu-isu pengembangan ekonomi rakyat, terutama koperasi dan usaha kecil menengah (UKM).
Ia terlibat dalam organisasi Projo (Pro Jokowi) sejak awal, sebuah organisasi relawan yang mendukung pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo.
Budi Arie dikenal sebagai tokoh sentral di Projo, di mana ia terus menyuarakan dukungannya terhadap pembangunan ekonomi berbasis rakyat.
Jabatan Sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Â
Pada periode kedua kepemimpinan Presiden ke-7 Joko Widodo, Budi Arie dipercaya sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Dalam peran ini, Budi Arie bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan melalui pengembangan ekonomi berbasis desa.
Ia mendorong agar dana desa digunakan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan produktivitas dan kemandirian ekonomi desa.
Ia juga fokus pada pembangunan infrastruktur, edukasi, dan keterampilan yang relevan bagi masyarakat desa agar mereka mampu mengembangkan usaha mandiri.
Menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika
Pada Mei 2023, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, ditangkap atas keterlibatannya dalam kasus korupsi. Kasus ini berkaitan dengan kenaikan biaya pengadaan base transceiver station di daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Sebagai langkah sementara, Presiden ke-7 Joko Widodo  menunjuk Menteri Koordinator Mahfud MD sebagai penjabat menteri.
Kurang dari sebulan setelah penangkapan tersebut, Jokowi mengangkat Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika yang baru melalui perombakan kabinet menjelang pemilihan umum 2024.
Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih
Pada tahun 2024, Budi Arie Setiadi dilantik sebagai Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih, Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Penunjukan ini merupakan wujud kepercayaan pemerintah terhadap pengalaman dan rekam jejak Budi Arie dalam mendukung sektor koperasi dan UKM di Indonesia.
Dalam posisinya ini, Budi Arie menghadapi tantangan besar untuk memperkuat koperasi sebagai soko guru ekonomi rakyat.
Ia bertekad untuk meningkatkan koperasi Indonesia, memperkuat ekosistem digitalisasi bagi koperasi, serta mendorong inovasi di kalangan pelaku usaha kecil agar mereka mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Komitmen terhadap Ekonomi Rakyat
Dengan latar belakangnya yang kuat dalam aktivisme dan kebijakan publik, Budi Arie Setiadi dikenal sebagai sosok yang berkomitmen pada peningkatan kesejahteraan rakyat, terutama melalui pemberdayaan sektor koperasi.
Melalui jabatannya sebagai Menteri Koperasi RI, Budi Arie terus mengupayakan agar ekonomi rakyat bisa tumbuh mandiri dan berkelanjutan, selaras dengan visi pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera dan berkeadilan.**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H