Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PPDB Sekolah Negeri dan Terbentuknya Generasi 'Akal-akalan'

24 Juni 2024   10:52 Diperbarui: 24 Juni 2024   11:19 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Bunga (nama samaran) alangkah bahagianya bisa masuk salah satu SMA Negeri. Saat proses PPDB tahun lalu, Bunga menggunakan jalur zonasi.

SMA negeri tempat Bunga sekolah, sebenarnya letaknya cukup jauh dari rumahnya. Akan tetapi namanya muncul di deretan teratas calon siswa yang jarak rumahnya sangat dekat dengan sekolah tersebut.

Hingga pada akhir proses online PPDB, nama Bunga tetap bertengger di barisan teratas, dan akhirnya Bunga lolos sebagai siswa di SMA negeri tersebut.

Bunga sendiri sebenarnya kurang mengerti kenapa dirinya bisa bersekolah di SMA negeri tersebut, karena dia hanya mengikuti apa kata orangtuanya saja.

Lewat jalur prestasi akademik dan non akademik, Bunga memang tidak bisa menggunakan jalur tersebut. Nilai Bunga sejak kelas 7 sampai kelas 9, bisa dibilang pas-pasan. Begitu juga dengan prestasi non akademik, Bunga tidak memiliki satu pun prestasi non akademik.

Sementara jika memilih jalur afirmasi, secara ekonomi, Bunga berasal dari keluarga yang mampu. Sehingga untuk mengambil jalur tersebut, Bunga tidak akan bisa lolos.

Begitu juga jika Bunga menggunakan jalur kepindahan tugas orangtua, Bunga punya ayah yang bekerja di wilayah DKI Jakarta, sehingga tidak mungkin Bunga memilih jalur tersebut.

Satu-satunya yang memungkinkan Bunga bisa sekolah di sekolah negeri yakni lewat jalur zonasi. Pasalnya jalur zonasi, konon paling mudah dan gampang untuk 'diakal-akalin'.

Lewat berbagai cara dan upaya,  orangtua Bunga mulai mendaftarkan Bunga lewat jalur zonasi. Orangtua Bunga kemudian menemui seseorang yang dianggap 'bisa' meloloskan sang putri di sekolah negeri tersebut.

Setelah orangtua Bunga dan orang tersebut beberapa kali bertemu dan berkomunikasi, tiba-tiba nama Bunga muncul di website PPDB online. Dan, Bunga pun akhirnya diterima di SMA negeri tersebut.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun