Tiga cewek Gen Z, Aurel, Talita dan Abel yang tergabung dalam Trio Penari Fantastic Three siap meramaikan panggung showbiz Indonesia. Mereka sudah profesional, walau masih duduk di bangku sekolah.
Kendati terbilang masih baru, Trio Fantastic Three ternyata sudah wara-wiri di berbagai acara. Puluhan acara, baik itu acara berskala sedang maupun berskala besar, sudah mereka isi lewat kreasi tarian tradisional maupun tarian modern mereka.
Saat tampil, Aurel, Talita dan Abel, terlihat kompak, sehingga yang menyaksikannya merasa terhibur dan kagum atas penampilan mereka.
Karena itulah tak heran, Trio Fantastic Three banyak mendapatkan undangan untuk perform di berbagai acara.
Sejak pertama kali dibentuk, Trio Fantastic Three pernah perform antara lain di acara
seperti, Swara Bintang MNC TV, Kontes Dangdut Indonesia (KDI), Tari Kecak 3000 penari acara Guruh Soekarno Putra di GBK, mengiringi artis dan penyanyi Ruth Sahanaya, Rina Nose dan Choky Sitohang di Hotel Ritz Charlton, dan masih banyak lainnya.
Trio Fantastic Three tak menyangka jika grup tari atau dance yang mereka buat dari sekadar iseng-iseng itu, bisa berkembang dan bahkan sudah dikenal banyak instansi, perusahaan besar bahkan perorangan itu.
"Fantastic Three sebenarnya dibentuknya pas iseng aja sih. Kita sering show tari bareng. Kita bertiga bertemu karena diajarkan guru kontemporer yang sama. Awalnya gak kenal tapi karena diajak show kemana-mana bareng, jadi deket. Kita lalu setuju buat grup namanya Fantastic Three, artinya terinspirasi pas kita show, pasti ada yang ngajak lagi dan kagum sama kita." ujar Talita yang memiliki nama lengkap Talita Vania Maheswari mewakili kedua temannya.
Satu hal yang mengagumkan dari alasan dan latar belakang Trio Fantastic Three ingin meramaikan panggung seni tari tradisional dan tari modern yaitu, karena mereka ingin membantu orangtua, walau mereka tercatat masih menjadi pelajar di sekolah yang berbeda.
"Kita ini kan masih pelajar ya, tapi bisa nyari uang sendiri hehe. Fantastic Three itu kan kaya menakjubkan gitu ya. Karena trio kita ini tadinya gak saling kenal, ga tau siapa-siapa, dan sekarang kita bisa bareng-bareng. Terus bisa nyari uang bareng. Itu yang menakjubkan karena gak pernah ada di pikiran kita bertiga." sambung pelajar kelas 10 SMA Negeri 90 Jakarta itu.
Secara konsep, Fantastic Three mengusung style modern dance, kendati sesungguhnya mereka memiliki basic sebagai penari tradisional.
"Style kita lebih ke modern dance atau kontemporer ya. Padahal kita dasarnya dari tari tradisional. Cuma karena sekarang kebanyakan show tari modern kita sekarang style modern dance atau kontemporer." sambung Talita.
Sebagai trio penari atau dancer, Fantastic Three mengaku sudah memiliki tarian atau koreografi hasil kreasi sendiri.
"Kita sudah punya koreografi hasil kreasi kita sendiri yaitu kreasi kontemporer Cina, dan kita namakan Tari Cinai." imbuh Talita, juru bicara Fantastic Three.
Tari Cinai itu sendiri sudah beberapa kali Trio Fantastic Three pantaskah di berbagai acara, termasuk di event-event bergengsi.
Para personil Trio Fantastic Three yang masih duduk di bangku sekolah mengatakan, jika sampai ini mereka belum mendapatkan kendala serius saat ingin perform.
Mereka mengaku justru mendapat support, baik dari orangtua maupun pihak sekolah.
Â
"Kalau saya untuk orang tua sangat mendukung sekali, tetapi untuk saat ini dari pihak sekolah tidak di perbolehkan jika mengganggu jam pelajaran." tutur Abel yang memiliki nama lengkap Nisabella Rizqita Alimiarso dan duduk di kelas 11 SMKN 7 Tangerang Selatan.
Senada, Aurel Alvianti Destian yang masih duduk di kelas 9 SMP An-Nurmaniyah Ciledug mengatakan, bahwa dia juga seratus persen didukung orangtua dan pihak sekolah.
"Kalau saya, orang tua, pihak sekolah dan teman-teman mensupport dan mendukung saya." tandas Aurel.
Tak berbeda dengan Abel dan Aurel, Talita mengaku sepenuhnya juga didukung orangtua, sekolah dan kawan-kawannya.
"Kalau dari orang tua, sangat dukung sekali di bidang tari ini, untuk sekolah mengizinkan asalkan tidak menggangu jadwal sekolah, teman-teman saya juga mendukung." jelas Talita.
Masing-masing dari Trio Fantastic Three juga memiliki penari atau dancer menginspirasi yang mereka jadikan motivasi.
"Aku terinspirasi dari mas Rangga Penari Batavia. Dia keren udah keluar negeri dan masuk TV. Pengalamannya keren banget. Aku juga kepengen kaya dia yang bisa keluar negeri." kata Talita.
Berbicara prestasi, Trio Fantastic Three mengaku cukup banyak mendapatkan prestasi serta penghargaan yang mereka peroleh dari berbagai event lomba.
"Aku dapet juara 2 lomba tari Zapin se-Indonesia, ada juga mendapat juara 1 lomba tari se-Jabodetabek dapet cap dinas Tangerang." ungkap Talita.
Sedangkan Abel juga pernah meraih sejumlah penghargaan dari berbagai lomba yang dia ikuti secara personal.
"Aku lomba Tari Anggrek juara 2 se-Jabodetabek, lomba Tari Situr Sanggul juara 1, Tari Betawi juara 1 dan masih banyak lagi." kata Abel.
Tak berbeda jauh dari kedua rekannya, Aurel pun beberapa kali pernah menggondol penghargaan.
"Aku lomba Tari Wayang Jekdong juara 1 tingkat nasional dan juara 1 Tari Wayang Jekdong lagi tingkat nasional. tunggal semua dan ada yang grup, masih banyak lagi lomba lainnya." cerita Aurel.
Sebagai penutup, Trio Fantastic Three berharap kedepannya bisa lebih sukses dan lebih dikenal lagi oleh masyarakat.
"Kita berharap bisa lebih sukses dan dikenal lagi sama masyarakat. Semoga kita juga bisa keliling dunia membawa misi bangsa lewat seni tari." tutup Trio Fantastic Three.** Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
