Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

DPP HNSI Siap Wujudkan Kesejahteraan Nelayan Kecil

21 Desember 2023   06:58 Diperbarui: 21 Desember 2023   09:08 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPP HNSI) Laksamana TNI (Purn) Soemardjono, melantik Pengurus DPP HNSI masa bakti 2023-2028 di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (20/12/2023).

Usai pelantikan, Soemardjono mengatakan bahwa DPP HNSI akan langsung bekerja untuk mewujudkan kesejahteraan, khususnya nelayan-nelayan kecil di Indonesia.

"Setelah pelantikan ini kita akan melaksanakan tugas-tugas kita sebagaimana yang telah kita sepakati bersama kita akan menjalankan tugas kita untuk mewujudkan kesejahteraan nelayan khususnya nelayan kecil." ujar Laksamana TNI (Purn) Soemardjono didampingi Sekjen Ir Anton Leonard dan Bendum HNSI Dewi Angreaeni SE.MM yang juga ketua panpel Munas HNSI.

"Kemudian untuk kegiatan tersebut tentunya kita berpatokan kepada visi dan misi yang telah kita tetapkan. Ada tujuh misi yang sudah kita sampaikan di dalam suatu forum dan telah kita sepakati bersama berdasarkan visi misi inilah kita akan bekerja untuk menjalankan tugas kita untuk menyejahterakan." lanjutnya.

Ketum DPP HNSI Laksamana TNI (Purn) Soemardjono, Sekjen Ir. Anton Leonard, Bendum HNSI Dewi Angreaeni SE.MM yang juga ketua panpel Munas HNSI/Pribadi
Ketum DPP HNSI Laksamana TNI (Purn) Soemardjono, Sekjen Ir. Anton Leonard, Bendum HNSI Dewi Angreaeni SE.MM yang juga ketua panpel Munas HNSI/Pribadi


Soemardjono menambahkan, bahwa HNSI dibentuk oleh pemerintah Republik Indonesia untuk menghimpun seluruh organisasi nelayan yang ada. Karena itu, sebagai satu-satunya organisasi yang sah, HNSI akan terus bersinergi dengan pemerintah serta pihak-pihak terkait agar kesejahteraan nelayan kecil terwujud.

"Untuk mewujudkan kemakmuran nelayan itu hanya ada satu organisasi yang menghimpun seluruh kegiatan mereka. Kita akan bersinergi dengan pemerintah dan organisasi-organisasi yang lainnya karena kita bentukan pemerintah tentunya kita ini sebagai jembatan antara pemerintah kepada nelayan."

"Bagaimana pemerintah membuat kebijakan-kebijakan yang tentunya itu kebijakan untuk perwujudan daripada bagaimana kita melakukan kegiatan mensejahterahkan di sisi lain dari arah yang lain apa kepentingan nelayan yang nantinya oleh HNSI ini bisa disampaikan langsung kepada pemerintah pusat itu sebagai masukan guna membuat suatu kebijakan." kata Soemardjono.

Ketum DPP HNSI Laksamana TNI (Purn) Soemardjono, Sekjen Ir. Anton Leonard, Bendum HNSI Dewi Angreaeni SE.MM yang juga ketua panpel Munas HNSI/Pribadi
Ketum DPP HNSI Laksamana TNI (Purn) Soemardjono, Sekjen Ir. Anton Leonard, Bendum HNSI Dewi Angreaeni SE.MM yang juga ketua panpel Munas HNSI/Pribadi


Masih adanya nelayan kecil yang belum sejahtera, bagi Soemardjono harus terus dibantu lewat beberapa program serta mengubah budaya mereka.

"Saya melihat bahwa nelayan pemilik sama nelayan tradisional ini dianggap mereka sudah sejahtera. Yang kita perhatikan adalah nelayan kecil dan nelayan buruh yang perlu kita bantu. Bagaimana untuk membantu mereka, salah satunya adalah merubah budaya mereka lewat pendidikan dan pelatihan, kesehatan, perumahan, asuransi hari tua, asuransi kecelakaan di laut. Ini harus kita bantu mereka." ujarnya.

Terkait budaya nelayan kecil yang menjadi penghambat untuk maju, Soemardjono memberikan gambaran.

"Mereka berprinsip dengan hasil yang seadanya yang penting cukup untuk makan. Mereka tidak berharap untuk ada tambahan bagaimana itu kalau dijual lalu ditabung untuk sekolah anaknya, untuk pendidikan anaknya itu mereka belum terpikir sampai situ. Jadi mereka berpikir bahwa pada hari itu kita mendapatkan hasil itu ya sudah happy gitu. Nah ini budaya kan. Ini perlu kita rubah untuk memberi masukan kepada mereka supaya anak mereka juga nantinya tidak terjebak pada kehidupan yang seperti itu mereka harus bisa lebih meningkat lagi ya." imbuhnya.

Sebagai realisasi mensejahterakan nelayan kecil, HSNI juga telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan beberapa pihak dari bidang pendidikan dan asuransi.

"Penandatanganan nota kesepahaman HNSI dengan beberapa pihak tadi tentunya untuk pengembangan usaha nelayan khususnya nelayan kecil." kata Soemardjono.

Penandatanganan nota kesepahaman. (Pribadi)
Penandatanganan nota kesepahaman. (Pribadi)


Terakhir Soemardjono berpesan dan menaruh harapan besar kepada pengurus baru DPP HNSI seluruh Indonesia untuk sama-sama memiliki tujuan dan semangat yang sama.
 
"Kita ini sama-sama mempunyai tujuan sama punya semangat yang sama maka kita dalam pengabdian ini ya memang kita harus mempunyai sikap yang sama jadi ya kita pahami bahwa kita dalam hal masalah apa kekuatan kita memang harus kita bersinergi saya akan berupaya mensinergikan kekuatan-kekuatan baik itu yang ada di pemerintah kemudian teman-teman di swasta teman-teman dari perikanan sendiri untuk kita bersinergi dalam rangka mewujudkan kesejahteraan khususnya nelayan kecil." tutup Soemardjono.

Nelayan di Maluku juga harus Sejahtera

Sementara itu Ketua DPD HNSI Provinsi Maluku Evans Reynold Alfons sangat setuju jika para nelayan kecil harus disejahterakan. Begitu pun bagi para nelayan kecil di Maluku, menurut Evans sudah saatnya mereka disejahterakan.

"Nelayan Maluku harus disejahterakan. Maka Maluku akan mencapai tujuan lumbung ikan Nasional." ujar Evans Reynold Alfons.

Ketum DPP HNSI bersama jajaran pengurus. (Pribadi)
Ketum DPP HNSI bersama jajaran pengurus. (Pribadi)


Evans menambahkan, dengan potensi sumber daya alam yang cukup luas kurang lebih 75 persen lautan, maka nelayan Maluku patut di tunjang dengan berbagai kemudahan.

"Mulai jaminan sosial, minyak bersubsidi dan kesehatan." tandasnya.

Luasnya potensi perikanan di Maluku, Evans meyakini betul jika para nelayan di Maluku mampu memberi makan kepada seluruh rakyat Indonesia, bahkan dunia.

"Potensi perikanan di Maluku (wilayah laut 11 kab/kota di Maluku) sangat layak, dan siap untuk memberi makan tidak hanya Indonesia, tetapi dunia." pungkasnya.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun