Tak itu saja, Rosan juga mengetahui beberapa judul lagu milik Voice of Baceprot tersebut.
"Lagu-lagu mereka yang orisinal dapat diperdengarkan lewat aplikasi musik dan terus menyebar ke belahan dunia lain seperti single
School Revolution (2018), The Other Side of Metalism (2021), juga God, Allow Me (Please) To Play Music (2021) serta PMS (2022)." lanjutnya.
Untuk mendukung aksi panggung di Amerika Serikat, Rosan sengaja memberikan suntikan semangat kepada Marsya cs, yakni dengan mendatangi mereka di belakang panggung.
"Di belakang panggung saya mengucapkan selamat dan terimakasih kepada mereka karena telah membuat dunia musik kembali menengok Indonesia. Saya senang berbincang dengan mereka walaupun sudah populer tetapi mereka rendah hati dan sangat kental Sunda-nya. Mereka saat berbicara seperti nama kelompok musiknya, Baceprot (riweuh, berisik) dan ceria." imbuh Rosan.
Rasa bangga Rosan kepada anak-anak Voice of Baceprot juga sangat besar manakala mereka pernah menjadi narasumber untuk media-media ternama di negeri Paman Sam.
"Saya senang nama mereka diulas di The New York Times, The Washington Post, NPR, BBC, DW, dan The Guardian dan majalah heavy metal dan rock Metal Hammer menyebutnya sebagai "Band Metal yang Dibutuhkan Dunia Saat Ini. Selamat kepada Voice of Baceprot. Sukses selalu." tutupnya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H