"Di akhir pembelajaran, saya biasa melajukan refleksi tujuannya untuk mengetahui apakah anak-anak paham atau tidak yang sudah saya berikan. Jika lebih banyak yang paham artinya pembelajaran yang saya berikan tidak monoton."
Kembali ke hubungan erat antara guru, siswa didik dan orangtua murid, penting bagi guru dapat merawat hubungan tersebut. Hal itu dilakukan agar tak ada gap atau kesenjangan.
"Pertama saya mendekatkan diri sebagai guru bagi anak-anak, kedua saya menempatkan diri sebagai orangtua bagi anak-anak didik dan ketiga saya menjadi sahabat mereka." Ujarnya lagi.
Dari cara pembelajaran seperti itu maka terdapat beberapa muridnya yang sukses baik dalam segi pendidikan maupun karir mereka. Mereka juga ada yang meraih prestasi di berbagai bidang.
"Kalau ada murid-murid saya sekarang jadi orang sukses dan berprestasi itu tentunya bukan karena saya. Semua itu karena Ridho Allah Subhanahu wata'ala dan juga berkat didikan orangtua mereka atau pihak-pihak lain yang memberi kontribusi atas kesuksesan dan prestasi mereka." Tutup Maulina Sucihati.
(29/9/2022)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H