Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Frozen Abi Umi, Geliat Usaha Rumahan Imbas Covid-19

24 Juli 2022   13:49 Diperbarui: 24 Juli 2022   13:51 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ria Nurdini, ibu rumah tangga yang menjalani usaha rumahan "Frozen Abi Umi"/pribadi

Wabah pandemi Covid-19 yang melanda umat manusia di seluruh dunia, termasuk Indonesia sejak awal 2020, membuat orang kebanyakan kehilangan pekerjaan formal. Disitulah orang mulai mencari alternatif pekerjaan agar ekonomi keluarga tetap berjalan dan bertahan.

Di tengah situasi sulit di awal pandemi, seorang perempuan yang juga ibu rumah tangga bernama Ria Nurdini, mencoba membuka usaha di rumahnya yang terletak di Perumahan Pondok Hijau Permai, Bekasi Timur, Jawa Barat.

Pada awal membuka usaha, ibu satu anak itu hanya menjual kuliner khas Palembang yakni Pempek dan Tekwan saja. Produk jualan itu disimpannya di lemari es dan hanya dijual di lingkungan sekitar dan teman-teman dekat.

Di awal usaha, Ria hanya menjual kuliner khas Palembang saja/pribadi 
Di awal usaha, Ria hanya menjual kuliner khas Palembang saja/pribadi 


Seiring waktu, kuliner yang dijualnya itu kemudian makin bertambah variannya.

"Usaha rumahan ini ada karena  pandemi Covid-19. Awalnya iseng cuma jual Pempek dan Tekwan. Eh, ada yang nawarin Bakso, Kebab, Molen dan Roti Maryam." Ujar Ria membuka obrolan.

Karena bertambahnya varian kuliner yang dijual dan lemari es yang dimilikinya tak mampu menampung semua kuliner tersebut, Ria akhirnya memutuskan untuk membeli lemari frozen. Pembelian alat pendingin itu tentunya kata Ria dengan izin sang suami yang bernama Setiyono.

"Setelah diskusi sama suami dan beliau mengizinkan, akhirnya saya membeli frezeer. Karena untuk menyimpan di kulkas udah gak muat." Pungkas Ria.

Akhirnya, dengan satu unit alat pendingin makanan yang diletakan di ruang tamu, perempuan yang dulu bekerja di perusahaan elektronik raksasa Korea Selatan itu, menyimpan semua varian makanan dagangannya tersebut sampai saat ini.

Kini, usaha rumahan Ria yang diberi nama 'Abi Umi Frozen' itu sudah memiliki banyak variannya. Ia menyebut ada puluhan varian makanan frozen yang saat ini dijual.


"Jadi sekarang ada tiga jenis makanan yang disimpan dalam frozen ini yang saya jual. Terdiri dari aneka masakan ungkep, aneka olahan ikan dan udang serta camilan. Oiya, ada juga asinan sayuran tapi itu kalau ingin pesan harus PO dulu." Kata Ria menjelaskan.

Dari daftar makanan dan aneka camilan yang ada di 'Abi Umi Frozen', Ria menjabarkan setidaknya ada makanan yang terbuat dari bahan dasar ayam, bebek dan olahan ikan.


"Saat ini yang banyak dibeli dan lagi hits itu seperti, Ayam ungkep, Yaki yaki, Pempek, Tekwan, Dimsum, Kebab dan
Pastel bandung." Jelas perempuan bermahkotakan hijab itu.

Semua produk makanan dan camilan di 'Abi Umi Frozen' itu dipasok oleh beberapa produsen yang rutin mengantar ke rumah setiap satu bulan sekali.

Adapun sistem kerjasamanya, Ria menjelaskan dengan cara membayar di muka saat produk yang dipesan tiba di rumah.

"Nah keuntungan itu saya peroleh dari situ setelah terjual. Berapa keuntungan tersebut, alhamdulillah bisa membantu orangtua, saudara juga membantu biaya pendidikan anak." Ungkapnya lagi.

Ria bersama sang suami, Setiyono dan putranya, Haikal./pribadi 
Ria bersama sang suami, Setiyono dan putranya, Haikal./pribadi 

Ria bersyukur selama memiliki usaha rumahan 'Abi Umi Frozen', dirinya yang menjalani usaha tersebut seorang diri, sudah punya banyak pelanggan.


"Di awal pelanggan cuma tetangga, lingkungan dan teman-teman saja. Tapi sekarang alhamdulillah orang jauh juga sudah tahu. Ini karena saya aktif membuat postingan di Whatsapp maupun media sosial." Tukasnya.

Disela kesibukan menjalani usaha rumahan, Ria aktif di pengajian./pribadi
Disela kesibukan menjalani usaha rumahan, Ria aktif di pengajian./pribadi


Kedepan, Ria ingin sekali usaha rumahannya tumbuh lebih besar lagi. Ia pun berharap mendapatkan bantuan permodalan dari pemerintah, karena usaha yang dijalaninya sudah masuk dalam katagori UMKM Mikro perseorangan


"Saya berharap punya satu tempat yang layak untuk berjualan seperti toko di pinggir jalan." Tutup Ria mengakhiri.**


(24/7/2022)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun