Elon Musk belum lama mengatakan terkait keberadaan media sosial dan platform video musik Tiongkok, TikTok. Orang terkaya di dunia itu mengatakan bahwa aplikasi yang di negeri asalnya disebut Douyin tersebut telah menghancurkan peradaban dunia.
"Apakah TikTok menghancurkan peradaban? Beberapa orang berfikir begitu," tulis Musk dalam cuitannya melalui akun Twitter @elonmusk.
Sontak saja cuitan Elon itu menuai beragam komentar, baik mendukung atau sebaliknya dari netizen sedunia.Â
Cuitan Elon yang sejatinya berbentuk kata tanya itu, lalu dipertegas lagi dengan kalimat bahwa ada beberapa orang yang berfikir begitu. Artinya CEO Tesla itu tidak mentah-mentah mengatakan bahwa peradaban bisa hancur oleh TikTok.Â
Menarik menilik cuitan Elon terhadap fungsi dan manfaat TikTok. Karena cuitan itu dilontarkan ketika dia sedang membeli media sosial bikinan Amerika, Twitter.Â
Sama-sama media sosial atau sosial media, katakan begitu, mengapa Elon cuma menyasar TikTok yang konon juga mau ia beli lalu dihapusnya. Begitu isunya yang sekarang diselorohkan netizen dunia lewat berbagai meme.Â
Apakah Elon benar-benar tak suka TikTok? Iri, karena konon TikTok berhasil menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh oleh penduduk dunia?
Soal berapa jumlah unduhan TikTok, sebuah riset yang dilakukan AppTopia pada 2021 menyebut bahwa sebanyak 656 juta unduhan sudah dilakukan pada aplikasi yang diluncurkan pada 2016 lalu itu.
Sementara posisi kedua ditempati oleh Instagram dengan 545 juta unduhan dan urutan ketiga, Facebook meraih 416 juta unduhan.