Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kepergian Pelawak Iskak dan Refleksi Panggung Komedi Tanah Air

16 Januari 2022   14:40 Diperbarui: 16 Januari 2022   15:58 5902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelawak Iskak. (Foto: Twitter/

Iskak atau juga pelawak lain, seperti para pelawak di grup lawak Srimulat, Warkop, Jayakarta, Bagito, 4 Sekawan dan lainnya, adalah para pelaku hiburan komedi yang memiliki rentang waktu kesuksesan serta popularitas.

Masa keemasan Iskak beserta angkatannya telah berakhir. Generasi berikutnya muncul lalu menyerahkan tongkat estafet ke generasi selanjutnya, begitu siklusnya. 

Jika dahulu Iskak melawak hanya di TVRI dengan konsep dan tampilan panggung seadanya, pelawak generasi tahun 2000 sudah lebih baik lagi karena mereka bisa tampil di sejumlah televisi swasta, selain TVRI. 

Pesatnya perkembangan pertelevisian Indonesia, serta merta juga mengubah konsep lawakan para komedian. Iskak yang dulu cuma bisa mengocok perut hanya di panggung statis, kini bagi pelawak generasi tahun 2000, sudah bisa lebih banyak lagi memiliki panggung ketika muncul di depan pemirsa.

Lawakan pun mengalami metamorfosa dalam hal konsep penyajiannya. Mereka tampil di acara-acara televisi yang jauh lebih variatif lagi.

Bahkan ketika panggung musik mengetengahkan program ajang pencarian bakat  bernyanyi, lawakan pun urun rembug disitu. Beberapa televisi swasta akhirnya membuka lowongan pekerjaan buat mereka yang lucu untuk berkompetisi di ajang stand up comedy.

Hasilnya memang luar biasa. Ajang pencarian bakat melawak dengan cara berdiri itu pun telah melahirkan para Komika terkenal.

Bagi pelawak generasi "jadul", mereka mungkin sedikit iri ketika menyaksikan sejumlah komika telah tumbuh dan sukses dengan cara yang relatif lebih mudah ketimbang saat generasi jadul memulai karir sebagai komedian.

Seperti diketahui, para pelawak atau komedian jadul memang tak mudah dalam menggapai kesuksesan dan popularitas. Mereka harus benar-benar berjuang keras agar bisa bertengger di dunia gelak tawa ini. 

Berbeda tentunya dengan kehadiran komika. Mereka jelas diberikan wadah, penyaluran dan kesempatan oleh televisi untuk bisa menjadi seorang komedian sejati.

Memang, dibalik itu ada juga perjuangan bagi para komika agar mereka dapat memenangkan kompetisi itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun