Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Tinggalkan Dunia Infotainment, Indra Edi Yani Buka Kafe Ungkit Ekonomi Teman

25 November 2021   11:45 Diperbarui: 25 November 2021   11:49 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di kafe miliknya Indra juga menjual sepatu branded dengan harga yang ramah dengan kantong. (Foto: Pribadi)


"Kalau teman-teman, saya kasih sebatas uang, itu kan tidak akan memancing mereka. Dari situlah saya bilang ke mereka, gimana kalau saya bukain usaha."


Suka tidak suka. Mau tidak mau. Wabah pandemi Covid-19 yang berlangsung mau dua tahun ini, telah membuat statistik peningkatan jumlah pekerja yang dirumahkan. Itu terjadi di semua sektor pekerjaan.

Ketika orang-orang "gelagapan" mencari pekerjaan baru, seorang pria bernama Indra Edi Yani "nekat" membuka usaha gerai kafe.

Kenekatan Indra, sapaan pria yang dulu pernah bekerja di dunia infotainment ini, pasti akan dilontarkan banyak orang. Pasalnya, alasan membuka usaha di masa pandemi ini, pasti tak akan beroleh untung, tapi malah merugi.

Namun Indra tak berpatokan pada prinsip itu. Dia justru membuka usaha kafe, semata untuk menampung beberapa teman dekatnya yang terdampak oleh pandemi Covid-19 ini.


"Pandemi ini banyak dirasakan imbasnya sama teman-teman yang dikeluarkan dari kantornya. Nah, teman-teman yang terdampak itu kemudian menemui saya untuk meminta pekerjaan. Sebagai pemilik usaha, saya berpikir, kalau mereka saya kasih sebatas uang, itu kan tidak akan memancing mereka. Dari situlah saya bilang ke mereka, gimana kalau saya bukain usaha yang bisa menampung mereka. Akhirnya saya bukalah kafe ini." Ujar Indra, menceritakan awal mula ia membuka usaha kafe yang dinamainya Gudang Coffee.


Terletak di belakang kampus Universitas Mercu Buana, Jakarta Barat, pendirian kafe ini lalu Indra serahkan sepenuhnya kepada teman-temannya. Mulai dari konsep, desain interior serta menu makanan dan minuman apa saja yang mau dijual nanti, Indra memercayai semua itu ke teman-teman dekatnya tadi.


"Intinya adalah, ayo kita buka usaha bareng. Kalau usaha maju, toh majunya bersama-sama. Jadi ini dibangun atas kebersamaan dan keprihatinan juga sih." Pungkas Indra.


Ketika kesepakatan mendirikan kafe sudah bulat adanya, pembangunan kafe pun dimulai. Menariknya, saat Gudang Coffee ini dibangun, teman-teman Indra juga bersama-sama menjadi kuli bangunan di kafe ini.


"Mereka yang potong kayu, potong bambu, menggambar dan sebagainya. Itu mereka yang kerjakan. Namun tetap, karena mereka butuh makan juga, saya membayar mereka secara profesional." Terang Indra.


Hal unik lain dari Gudang Coffee ini adalah, material yang digunakan adalah dengan memanfaatkan limbah daur ulang.


"Seperti penggunaan bambu disini, itu bambu yang ada di pinggir jalan yang kita manfaatkan. Selain itu ada juga kayu, karpet dan lainnya yang juga dari limbah tetapi masih layak dipakai." Sambung Indra lagi.


Setelah Gudang Coffee selesai dibangun, Indra dan teman-temannya duduk bareng lagi untuk membicarakan langkah ke depan.


"Jadi setelah itu kita duduk bareng lagi membicarakan apa yang didapat sama teman-teman ketika mereka gabung disini. Akhirnya saya berpikir, bahwa di tengah kondisi yang belum membaik, karena banyak rumah makan yang tutup, saya akhirnya berikan beberapa di antara mereka saham dan gaji." Beber Indra.


Pemberian saham kepada sebagian teman, menurut Indra sebagai bentuk kesepakatan dalam memajukan dan mengembangkan kafe miliknya.

Di kafe miliknya Indra juga menjual sepatu branded dengan harga yang ramah dengan kantong. (Foto: Pribadi)
Di kafe miliknya Indra juga menjual sepatu branded dengan harga yang ramah dengan kantong. (Foto: Pribadi)


Indra mengaku memang tidak main-main mendirikan kafe di tengah masa pandemi Covid-19 ini. Ini dia buktikan dengan keseriusan menjalani konsep kafenya yang mengusung live musik untuk para konsumen yang datang.


"Jadi ini memang nggak main-main. Karena sesuai konsepnya kafe ini mengusung live musik, jadi saya harus hadirkan panggung cukup besar di depan agar penyanyi atau band bisa menghibur konsumen setiap akhir pekan." Kata Indra lagi.


Akan Menggelar Kontes Bernyanyi

Menjadi kewajiban Indra dan teman-temannya untuk mengenalkan ke publik keberadaan Gudang Coffee ini. Lantas tercetuslah ide untuk menggelar kompetisi bernyanyi di kafe ini.


"Betul. Jadi dalam waktu dekat kami akan mengadakan kompetisi bernyanyi disini. Untuk itu beberapa stakeholder, artis, penyanyi, praktisi, komunitas dan lainnya, sudah menyatakan kesediaannya mendukung acara kompetisi ini." Jelas Indra.


Indra cukup optimis bahwa kompetisi ini akan menjaring banyak talenta-talenta dari dunia musik. Karena menurut Indra, setelah pandemi ini cukup melandai, orang banyak yang ingin mengikuti kompetisi lagi setelah sebelumnya sulit untuk mengekspresikan bakat mereka akibat Covid-19.


"Kompetisi pasti akan banyak diikuti talenta-talenta dari dunia musik, lantaran sudah lama sekali orang sulit mendapatkan wadah kompetisi secara langsung. Selama ini apapun kan dilakukan secara daring. Nah kompetisi ini kesempatan baik sebab yang terlibat juga orang-orang yang punya kompetensi di dunia musik seperti Kang Asep dan penyanyi Rosita Mawar yang sudah banyak makan asam garam di kompetisi seperti ini." Tutup Indra.


(25/11/2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun