Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mandalika: Purwarupa, Kini dan Akan datang

17 November 2021   22:04 Diperbarui: 17 November 2021   22:31 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upacara Bau Nyale itu sampai sekarang masih diadakan. Dan setiap pelaksanaan upacara itu, seluruh warga Lombok bersatu, mulai dari wilayah Kute, Pantai Seger, Pantai Kaliantan sampai Pantai Tabuan. 

Dari tradisi inilah wisatawan nusantara dan mancanegara banyak berdatangan untuk menyaksikan. Kehadiran para wisatawan untuk menyaksikan Festival Pesona Bau Nyale setiap tahun itu, tentunya ikut mendorong perekonomian warga sekitar. 

Dari Festival Pesona Bau Nyale inilah sejumlah lokasi wisata di Lombok mulai dikenal wisatawan, baik nusantara  maupun mancanegara. 

Berdasarkan data kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara dari laman ntbprov.go.id, lonjakan kunjungan wisatawan ke Lombok terjadi sebelum masa pandemi Covid-19. 

Tercatat, lonjakan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Lombok terjadi pada 2019 yang mencapai 1.550.791. Sementara jumlah kunjungan wisatawan nusantara mengalami lonjakan pada tahun 2017 mencapai 2.249.041. (Data terlampir)

Seiring lonjakan wisatawan, seiring itu juga pendapatan provinsi mengalami kenaikan. Mandalika sendiri menjadi kabupaten penyumbang yang cukup besar kepada Pemprov NTB.

Sejak ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), pengembangan Mandalika diklaim  dapat menaikkan pendapatan daerah hingga Rp160,12 triliun, berdasar data milik Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dalam kaitan dengan produk domestik regional bruto atau PDRB NTB.

Banyaknya wisatawan mancanegara yang datang ke kawasan Mandalika, disebutkan juga berimbas langsung kepada derasnya transaksi valuta asing.

ITDC memprediksi bahwa tahun 2022, transaksi mata uang asing di NTB bakal menyentuh angka Rp315,39 triliun. 

Sebelum Mandalika-Lombok ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, ITDC juga memprediksi proyeksi serapan tenaga kerja yang semula sebesar 10 juta tenaga kerja, akan mengalami peningkatan mencapai 140.000 orang.

Serapan tenaga kerja terbanyak ini berada di pembangunan infrastruktur penunjang wisata yakni pembangunan hotel yang diperkirakan  mencapai  20.000 hotel. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun