Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sepi Membekap di Terminal Blok M

23 September 2021   17:01 Diperbarui: 23 September 2021   17:08 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Terminal Blok M  pada Kamis (23/9/2021). (Foto: Pribadi)

Aktivitas itu makin tak menentu manakala para penumpang dimintai ongkos oleh kondektur. Biasanya para kondektur itu sudah menyiapkan uang koin yang mereka bunyikan dari tangannya saat menarik ongkos penumpang.

Jika jam bubaran sekolah atau kantor, metro mini dan sejenisnya pasti terisi penuh penumpang. Bahkan banyak penumpang yang berdiri hingga bergelayutan di pintu bis.

Terakhir sebelum metro mini dan sejenisnya ditiadakan, ongkos per penumpang Rp 4 ribu. Soal ongkos sebesar itu terkadang jika menggunakan pembayaran dengan uang Rp 5 ribu, ada saja kondektur iseng dengan tidak mengembalikan kembalian uang penumpang.

Keadaan itu pernah juga membuat penumpang dan kondektur saling ngotot. Atau jika penumpang enggan mempermasalahkan, ya tidak meminta kembalian ongkos mereka.

Selain pengamen, pengemis, pedagang asongan, ada juga sekelompok orang yang meminta-minta uang di dalam bis dengan dalih untuk pembangunan rumah ibadah atau untuk rumah yatim. Biasanya yang seperti ini mereka sudah menyiapkan amplop kosong dan memberikan amplop itu satu per satu ke pangkuan penumpang.

Menjadi kenangan juga ketika cukup banyak metro mini atau kopaja yang secara tak manusiawi mengoper penumpang ke bis lain tanpa pemberitahuan. Kondisi itu tentu pernah Anda alami bukan?

Jika sudah begitu, yang ada di hati cuma menggerutu saja.

Terminal Blok M atau terminal lain khususnya di Jakarta, kini sudah benar-benar sepi. Lajur bis kini sudah diisi dengan armada Transjakarta dengan segala koridor yang ada.

Jadi jika Anda sudah lama tak ke terminal Blok M, jangan kaget ya kalau sepi. Dan jangan pula berusaha mencari tukang gorengan karena para tukang gorengan sudah tak ada lagi disitu. Kalaupun masih ada, pastilah itu  agak menjauh dari terminal.

Selamat menikmati kesepian di terminal Blok M hehehe...(Blok M-23/9/2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun