Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Feminisme di Mata Seorang Sara Fajira

18 April 2021   10:11 Diperbarui: 18 April 2021   10:19 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya bersama Sara Fajira mengulik soal feminisme. Foto: pribadi

Obrolan saya dengan pelantun "Lathi" Sara Fajira beberapa waktu lalu, santai dan mengalir.

Momentum Hari Kartini pada 21 April nanti, membuat saya teringat akan wawancara saya dengan penyanyi Sara Fajira. Ini adalah wawancara saya pada Juli 2020 lalu.

Dalam sesi awal wawancara, saya menanyakan soal perempuan sukses di mata Sara.

"Perempuan sukses itu perempuan yang sangat powerfull dan mempunyai value yang sangat tinggi." Jawab Sara singkat.

Ketika Sara menilai perempuan sukses itu adalah mereka yang sangat powerfull dan memiliki nilai yang tinggi, saya melanjutkan pertanyaan, bahwa artinya perempuan tersebut akan memiliki kesuksesan dibanding pasangannya.

Sara pun setuju dengan pertanyaan saya.

"Itu nggak ada masalah ya kalau perempuan lebih banyak yang maju dari pasangannya sendiri. Malah ngebantu pasangannya juga, gitu." Lanjut Sara.

Pertanyaan saya kemudian berkembang lebih jauh. Bahwa banyak perempuan lebih sukses daripada pasangannya akan memicu konflik, seperti perceraian jika dalam rumah tangga, Sara rupanya punya solusi jika itu memang terjadi.

"Kalau bisa bikin komitmen dulu untuk tidak mempermasalahkan ini untuk kedepannya. Jadi bikin perjanjian masing-masinglah. Jangan sampai pertengkaran seperti ini terjadi" Saran Sara.

Masih soal perempuan sukses di mata Sara Fajira, saya lantas bertanya apa makna kesuksesan yang diraih Sara usai menyanyikan lagu "Lathi" bersama Weird Genius. Apakah ini sebuah proses atau terjadi begitu saja?

"Menurut aku ini sebuah proses. Gimana caranya aku bisa lebih dari ini. Memotivasi aku lebih baik lagi. Lebih produktif lagi. Meningkatkan kualitas diri." Imbuh Sara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun