Sama seperti mereka yang kala itu masih kecil, dua putra artis Venna Melinda yakni Verrell Bramasta dan Athalla Naufal juga pernah ikut dalam liputan saya di Selangor, Malaysia. Verrel dulu masih berusia sekitar 9 tahun dan adiknya Athalla sama seperti Aurel, baru 6 tahun. Mereka masih lucu-lucunya lho hehehe.
Di samping saya menjadi saksi begitu terhadap seleb yang dulu masih kecil, liputan saya juga mengingatkan akan perjalanan terjal rumah tangga artis.
Saya ingat betul bagaimana tegangnya peristiwa kedatangan aktor Attila Arius Syach ke rumah Wulan Guritno di Pondok Indah. Saat itu Attila dan Wulan memang tengah dalam proses cerai. Attila datang ke rumah Wulan untuk menemui putrinya Shaloom, tetapi di gerbang rumah Attila ditahan ayah Wulan. Attila hanya bisa masuk di pekarangan depan rumah Wulan karena alotnya negosiasi.
Saya yang waktu itu meliput untuk kebutuhan infotainment di RCTI mengawal Attila bernama kameramen dari rumah Attila di daerah Condet. Sampai di rumah Wulan, rupanya Wulan juga dikawal oleh rekan dari media lain. Rupanya kala itu gaya saling "beking" media sudah muncul. Akibatnya, karena saya ada di posisi Attila, Wulan jadi gimana gitu sama saya dan teman kameraman. Befitu juga dengan media yang mengawal Wulan, mereka jadi seperti kurang disukai oleh Attila.
Namun persoalan itu sudah berlalu karena terjadi sudah cukup lama. Wulan pun kini sedang menghadapi cobaan lagi karena lepas dari Attila, Wulan yang bersuamikan Adilla Dimitri tengah menjalani proses cerai yang kali keduanya. Duh Wulan, kamu tuh ya, hehe.
Ketegangan meliput seleb juga pernah saya rasakan ketika saya mewawancarai almarhum penyanyi Rama Aiphama. Waktu itu saya yang ditugaskan untuk wawancara kabar keretakan pernikahan almarhum dengan sang istri, membuat janji wawancara soal keunikan kostum.
Karena temanya soal kostum, almarhum bersedia diwawancarai saat itu di kawasan jalan Margonda, Depok. Sebenarnya ini trik wawancara yang saya dapat dari kawan-kawan.
Usai bertanya soal kostum, di tengah wawancara saya mulai mengulik soal isu keretakan tersebut. Rupanya almarhum tak suka saya menanyakan hal itu karena di awal janji wawancara tentang kostum.
Saya yang harus pulang ke kantor membawa tema wawancara soal isu keretakan, tentunya bersih keras untuk terus mendapatkan jawaban, namun almarhum tak terima dan langsung murka sampai mengancam pimpinan saya di kantor.
Akhirnya keesokan hari, soal isu keretakan pernikahan almarhum ditayangkan dan tentang kostum justru tak disinggung dalam narasi. Saya pun merasa jadi nggak enak hati. Karena saya mengabaikan janji wawancara soal kostum, sebagaimana keinginan redaksi yang mau menayangkan isu keretakan pernikahan almarhum dengan sang istri.
Seleb masih kecil dan sekarang sudah besar serta ketegangan meliput prahara rumah tangga seleb sudah, sekarang saya mau cerita tentang kejadian lucu saat meliput artis.