Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menantikan Lagu "Jujur" Nissa Sabyan

23 Februari 2021   12:18 Diperbarui: 23 Februari 2021   20:41 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: wallpapersafari.com

Berita tentang perselingkuhan Nissa Sabyan dan Ayus Sabyan telah bergulir sepekan lamanya, sejak pertama kali muncul di media pada 17 Februari 2021. 

Isu perselingkuhan yang tak pernah diduga siapapun itu, lambat laun  pun mulai "terang benderang". Setidaknya setelah Ayus secara pribadi meminta maaf dan ayahanda Nissa memberikan sejumlah klarifikasi kepada awak media. Kini publik sedang menantikan pernyataan Nissa Sabyan tentunya.

Sambil menunggu sang "idola" muncul, dunia hiburan yang penuh warna-warni semakin semarak dengan beragam rupa aksi Netizen di media sosial. Beberapa diantara Netizen sukses besar memparodikan Nissa Sabyan maupun Ayus.

Fenomena Nissa-Ayus ini jujur, mampu membangkitkan kreativitas netizen. Rata-rata jumlah viewer yang mengklik video parodi kedua insan yang lagi dilanda candu asmara itu, memang banyak, puluhan hingga ratusan ribu.

Nissa-Ayus kalau dikatakan secara ekonomi, bisalah disebut telah mampu menggerakan roda perekonomian netizen di tengah masa pandemi Covid-19 ini yang "tergopoh-gopoh" pergerakannya.

Stasiun-stasiun televisi pun beramai-ramai mencari "celah" untuk sebisa mungkin menyisipkan soal isu perselingkuhan Nissa dan Ayus ini di beberapa program hiburan mereka. Sampai-sampai Nissa KW yang viral di media sosial, dipanggilnya.

Ini semata demi terpenuhi target isu perselingkuhan mereka bagi sejumlah televisi yang memang bermain dengan isu yang sedang trends.

Begitu juga di beranda-beranda kanal showbiz, konten Nissa-Ayus naik terpublish dalam hitungan menit dengan segala angle.

Ekonomi kreatif benar-benar sedang bergerak hanya dari satu isu sentral ini.

Sepekan menanti Nissa Sabyan bicara di muka publik, kalau rasanya masih membuat banyak orang penasaran sehingga menggerakan ekonomi kreatif, tak apalah Nissa lebih baik jangan keluar dulu.

Analoginya kan begini. Ini sama seperti ending film. Kalau jagoan sudah muncul membasmi para penjahat, maka tak ada pilihan lain, Sutradara harus menyudahi film. Kecuali kalau penulis filmnya masih mau mengeluarkan sekuel berikut, itu persoalan lain.

Hal mana kasus video dewasa penyanyi Gisella Anastasia dan Nobu. Semula publik penasaran, siapa sesungguhnya pemeran perempuan tersebut. 

Di awal muncul dugaan perempuan itu mirip Gisel, tetapi mantan istri Gading Marten itu sempat membantah. Namun lambat laun, rasa penasaran publik telah terobati dengan pengakuan Gisel maupun Nobu. Isu ini pun mulai meredup. Kalaupun yang masih diangkat hanyalah yang bersifat teknis saja.

Kalau hari ini katakanlah Nissa muncul dan melantunkan lagu "jujur" apakah suaranya semerdu dia melantunkan lagu-lagu shalawat bersama Ayus dan Sabyan Gambus? Saya rasa akan ada nada atau irama yang sedikit fals di telinga publik.

Apakah juga setelah Nissa, katakanlah dia mengaku memang saling mencinta dengan Ayus, apakah isu perselingkuhan ini akan selesai begitu saja? Tentu tidak,  karena akan ada hati seorang wanita yang tersakiti, Ririe, istri sah Ayus.

Atau katakan juga Nissa muncul dan dia tak mengaku merajut hubungan terlarang,  apakah isu perselingkuhan ini selesai? Tentu tidak juga, karena publik kadung memercayai, terutama bagi kaum perempuan yang memiliki ikatan bathin kuat terhadap hal-hal beginian.

Lalu harus bagaimana Nissa? Maju kena, mundur kena. Dalam kondisi begitu amatlah sulit bagi Nissa untuk bernyanyi. Karena belumlah bernyanyi publik sayup-sayup mendengar suara perempuan 21 tahun itu terasa fals.

Jakarta, 23 Februari 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun