Ini tentang usia pernikahan.
Ia lahir dari sebentuk cinta yang didalamnya mengendap rasa.
Rasa untuk saling memiliki, rasa untuk saling berbagi, rasa untuk saling bersama, rasa untuk saling merasa, rasa untuk saling menopang, menyanggah, memikul, mendorong, mengangkat dan menelanjangi kekurangan.
Pernikahan memiliki usia
Hal mana manusia
Manusia menikah berarti terpagut usia
Karena tak akan selamanya terjadi
Kecuali itu salah satunya kembali padaNya
Itu pun tak usai
Dia akan tetap abadi
Dikenang
Di bingkai dalam kisah
Menikah adalah mencintai
Mencintai kelebihan serta kekurangan
Mencintai kesulitan serta kebahagiaan
Mencintai rasa serta tindak.
Kepada seorang istri yang tiada henti menetes air mata
Aku beri engkau wadah air matamu dari kedua tanganku yang mulai renta
Kepada seorang istri yang tiada henti menyimpul senyum, mengurai tawa, menjejak kaki bersama, di depan sana buah-buah cinta kita siap melangkah beriring lalu terpisah seiring waktu.
Akulah lelaki yang tak kan pernah berhenti menyimpan harapan kepada istriku.
Harapan tentang usia pernikahan yang seelok mungkin engkau jaga dalam suka, dalam duka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H