Lihat saja gerakannya begitu sangat lambat ketika sang aktor dihantam benda tumpul.
Saat peluhnya pecah dari wajah
begitu sangat kentaranya.
Saat juga kulit halusnya membuncahkan darah, merah dan sangat kental sekali.
Ini seperti aku mengeja ayat-ayatMu
Terbata, tersendat, tercekat di kerongkongan.
Dosa sekali aku kepadaMu
Tak tahu diri telah diciptakan sebagai mahluk tersempurna, namun tak menjadi hambaMu yang manut.
Maafkan aku Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!