Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Drama Largo

9 Februari 2021   01:32 Diperbarui: 9 Februari 2021   02:14 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lihat saja gerakannya begitu sangat lambat ketika sang aktor dihantam benda tumpul.

Saat peluhnya pecah dari wajah
begitu sangat kentaranya.

Saat juga kulit halusnya membuncahkan darah, merah dan sangat kental sekali.

Ini seperti aku mengeja ayat-ayatMu
Terbata, tersendat, tercekat di kerongkongan.

Dosa sekali aku kepadaMu
Tak tahu diri telah diciptakan sebagai mahluk tersempurna, namun tak menjadi hambaMu yang manut.

Maafkan aku Tuhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun