Ternyata kebiasaan merokok tak selamanya merugikan, setidaknya ada tiga keuntungan dari kebiasaan merokok.
1. Menghindari rumah dari kemalingan
Karena orang yang banyak merokok sering terbatuk-batuk dimalam hari maka maling yang berniat mencuri rumah perokok akan urungkan niatnya setiap mendengar suara batuk dari dalam rumah maka terhindarlah ia dari kemalingan.
2. Menghemat belanja 'dapur'
Terutama buat para perokok dari golongan ekonomi menengah kebawah biasanya biaya hidup sudah banyak kesedot buat belanja rokok. Sang ayah merokok, anak lelaki pertama juga merokok, si bungsa yang baru setahun di jenjang SMP juga mulai ikut-ikutan merokok maka jadilah keuangan keluarga banyak habis untuk membeli rokok. Dengan sendirinya belanja untuk membeli beras, lauk-pauk, sayur, susu dan buah menjadi sedikit; hemat Bukan?
3. Awet muda
Peringatan pemerintah merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, gangguan kehamilan dan janin serta impotensi. Jika melihat poster anatomi tubuh perokok yang biasa di tempel di dinding puskesmas hampir semua organ manusia dapat rusak akibat kebiasaan merokok, maka tidak heran perokok akan menjadi orang yang awet muda; artinya belum sampai tua sudah keduluan meninggal dunia akibat komplikasi penyakit sebagai dampak dari kebiasaan merokok.
Bagi muslim yang merokok biasanya juga tidak memulainya dengan membaca basmalah atau menyudahinya dengan membaca hamdalah. Kalau sudah selesai merokok terus dibuang sembarangan atau dinjak-injak pakai alas kaki. Padahal dianjurkan memulai perbuatan baik diawali dengan basmalah dan di sudahi dengan hamdalah jika telah selesai melaksanakannya.
Sebaiknya para perokok konsisten dan bertanggung jawab dengan tidak membagi asap rokoknya dengan orang lain yang tidak merokok, misalnya bisa dengan memanfaatkan 'tas kresek' agar asapnya tak kemana-mana tapi benar-benar dihisap sendiri sampai habis.
Apalagi kalau merokok di ruangan tertutup ber-AC yang banyak anak-anak dan ibu-ibu yang tidak suka dengan asap rokok. Masih sering kita temui perokok dengan santainya tanpa ada rasa bersalah merokok di tempat-tempat umum seperti di rumah sakit, sekolah, angkutan umum, toilet, perkantoran, rumah makan, terminal dan tempat umum lainnya. Yang tidak merokok jangan pernah ragu menegur agar para perokok dapat menghargai lingkungannya yang berhak akan udara bersih tanpa asap rokok.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI