ADA KONSPIRASI ANTARA PEMODAL DENGAN PENGUASA???
Mengenai Carrefour Transmart, yaitu pusat perbelanjaan dan tempat permainan di Jalan Dewi Sartika itu, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas (Lalin) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Edi Suparman menegaskan jika izin amdal lalinnya sedang dalam proses. Belum ada pembahasan karena dari kontraktor transmart belum selesai pengerjaannya, jika sudah maka Dishub akan membahas dan mengkoreksi jika ada permasalahan.
“Sedang dalam proses, berkas sudah masuk, kita tunggu saja. Karena Amdal lalin itu salah satu persyaratan dalam penerbitan IMB,” jabarnya.
Weeeewww......disebut jelas oleh Pejabat berwenang Dishub Depok bahwa Amdal lalin itu salah satu persyaratan dalam penerbitan IMB, artinya jika Amdal Lalin belum selesai maka IMB jelas belum diterbitkan. Tapi lantas mengapa masih saja dibiarkan pihak Pengembang Carrefour Transmart melakukan kegiatan Pembangunan???? ini jelas Pelanggaran atas Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku terkait Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dimana disebutkan "DILARANG MELAKUKAN KEGIATAN PENYELENGGARAAN BANGUNAN TANPA MEMILIKI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN".
“Kok ya masih saja kalah Pemerintah Depok sama Pemodal Besar??? atau memang ada Konspirasi antara "Pemodal dengan Penguasa" sehingga kondisi pelanggaran ini bisa terus terjadi dan didiamkan????” teriak M. Andri Patty, Koordinator wilayah Timur Kelompok Kerja Pengawasan Bangunan (POKJA WASBANG) Independen kota Depok
KETUA DPRD MINTA PEMBANGUNAN DIHENTIKAN
Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo, kepada wartawan dengan tegas meminta kegiatan pembangunan pusat perbelanjaan dan Permainan baru di Jalan Dewi Sartika Pancoran Mas Depok itu harus dihentikan secepatnya sambil menunggu perizinan yang ada seperti izin analisis dampak lingkungan (Amdal) dan izin lainnya hingga IMB rampung.
“Kami memberikan waktu dua minggu kepada instansi terkait untuk menuntaskan permasalahan di lapangan berkaitan perizinan membangun dan masalah analisa dampak lingkungan (Amdal) maupun lalu lintas serta lainnya,” tegas Ketua DPRD Kota Depok Hendrik T Allo saat sidang III 2015-2016 penyampaian Raperda Kota Depok, Kamis (4/8).
Statement yang dilontarkan Bung HTA, demikian sapaan akrab ketua DPRD Depok ini tentunya beralasan kuat, karena selain belum memiliki izin, lokasi Carrefour Transmart berada di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) dirinya sebagai wakil rakyat yakni Pancoran Mas. Sungguh luar biasa kalau sampai di wilayah konstituennya ada bangunan yang didirikan tanpa izin mendirikan bangunan.
“Mereka bilang pakai izin yang lama, ya gak bisa laahh.....mendirikan bangunan baru kok mereka dengan tiga lantai ke bawah tanah lagi.... kok enak banget pakai izin yang lama!” tegas Hendrik
Selain itu, elemen masyarakat lain juga menilai Walikota Depok telah tutup mata dengan pembangunan pusat perbelanjaan dan permainan baru tersebut yang kehadiran dan keberadaannya itu bakal menambah kawasan tersebut terjadi kemacetan dan semrawut.
Kondisi sekarang saja macet dan semrawutnya hampir setiap hari terjadi di Jalan Dewi Sartika, bahkan saat hari Sabtu dan Minggu kemacetan berimbas ke sejumlah jalan utama di Kota Depok seperti jalan raya sawangan, kartini, nusantara dan ujung margonda.
TERTUNDANYA PEMBANGUNAN FLY OVER DEWI SARTIKA
Sekarang kita tanya sama warga depok yuukk, khususnya yang setiap hari menggunakan jalur jalan dewi sartika pancoran mas Depok. "lebih penting mana di kawasan tersebut, Fly Over atau Carrefour TransMart???"
Sekedar info bahwa Detail Engineering Design (DED) atau Perencanaan Pembangunan Fly Over Dewi Sartika sudah rampung sejak 2-3 tahun lalu di era walikota Nur Mahmudi Ismail dan kyai Idris masih wakil walikota. Lantas mengapa pembangunan fly over tidak juga dilaksanakan???
Dan ternyata faktanya LUAR BIASA!! Konspirasi antara Uang (baca: Pemodal Besar) dan "Penguasa" penentu kebijakan memang bisa merubah segalanya, muaaaantaaaappp!!! Perencanaan Fly Over yang sudah jadi pun bisa diubah dengan alasan mahalnya anggaran (padahal perubahan anggarannya pun angkanya tetap saja mencapai Ratusan Milyar dan pakai duit rakyat).
Jalur Dewi Sartika yang tadinya bakal ada Fly Over, berubah menjadi Under Pass, maka amanlah itu CARREFOUR TRANSMART, Aman itu "barang" tidak jadi ketutup atau berada dikolong Fly Over Dewi Sartika yang tinggi menjulang. Fly Over bergeser jadi Under Pass.....cuuuyyyy!!! hahahahaha...
Tapi kapan dibangunnya itu Under Pass??? DED-nya kan sudah di revisi sampai 3 (tiga) kali, karena masyarakat sesungguhnya gak terlalu butuh Carrefour Transmart di jalur itu, yang dibutuhkan adalah warga sudah gak betah nikmati macet panjang di jalur itu terutama akhir pekan (Sabtu dan minggu). Jadi jangan kebanyakan Lobby dan Rapat berkepanjangan aaahhhhh....!!
Konsep Fly Over MARKASWANGI yang jadi bahan kampanye Pilkada Penguasa pun tertunda, yang pasti jalur Dewi Sartika tetap saja akan jadi MARKASMACET selamanya.....aaammpuuuuuunnnnn!!! (SG)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H