Mohon tunggu...
Hikmatullah
Hikmatullah Mohon Tunggu... Relawan - Pembelajar

Manusia Tanpa Bakat Istimewa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rudy dan Hasri

12 September 2019   01:25 Diperbarui: 12 September 2019   01:27 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rudy & Hasri

 

Hasri,

Adakah yang lebih romantis dari orang

yang membagi sisa hidupnya untuk mu?

Saat tangis mendidih dalam mata,

Ia mampu menampung getirnya luka.

Rudy,

Adakah yang lebih puitis dari orang

yang menukarkan nafasnya untuk mu?

Saat kau kehabisan darah,

Ia rela memotong nadi demi hidup mu.

Adakah yang lebih indah dari Rudy dan Hasri?

Saat dada mereka ditikam bara,

Air mata bersama menjadi muara.

Saat nafsi dikecam benggala,

Pundak mereka saling merengkuh dalam nestapa.

Lalu, tahu apa mereka tentang sesak yang

membelenggu dalam dada Rudy dan Hasri?

Mahligai cinta dalam naungan rindu,

Kini mekar di keabadian waktu.

Tribute to Habibie Ainun

Jakarta, 11 September 2019

IG @Man_Prahara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun