Mohon tunggu...
Madjid Lintang
Madjid Lintang Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang biasa yang masih terus belajar.

Di hadapan Tuhan aku hanya sebutir debu yang tak berarti. Pembelajar yg tak henti belajar, dan seorang hamba Tuhan yang penuh dosa.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Mobil Esemka Akhirnya Lahir Juga

7 September 2019   21:11 Diperbarui: 7 September 2019   21:29 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan mobil Esemka salah satu produk PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) yang bernama Bima versi 1.2 dan 1.3. Mobil jenis pick up atau angkutan barang ini diperkirakan memiliki harga on the road Rp 110 sampai Rp 150 juta.

Alhamdulillah. Itulah ucapan pertama saya ketika membaca berita tentang peluncuran mobil Esemka oleh Presiden Joko Widodo. Mobil nasional yang sudah lama jadi impian, kini jadi kenyataan.

Rakyat Indonesia sudah sepatutnya berbangga dengan berita ini. Saya sendiri ikut bangga atas kemampuan anak negeri memproduksi mob sendiri.

Dulu, masih melekat dalam ingatan saya. Saat itu antara tahun 1976-1977. Pernah muncul mobil produksi dalam negeri. Mobil itu diberi nama Morina, singkatan dari Mobil Republik Indonesia. Produksi pertama sempat terjual.

Setahun kemudian Morina hilang. Sebagai gantinya keluar mobil buatan Jepang bernama Kijang edisi pertama. Yang mengherankan, bentuk Morina dan Kijsng tersebut serupa. Yang membedakan adalah jika Morina tertulis Made In Indonesia. Sedangkan di mobil kijang tidak tertulis buatan Indonesia. Kijang adalah mobil Jepang rakitan Indonesia. Sejak saat itu tidak terdengar proyek mobil nasional.

Kurang lebih sepuluh kemudian muncul lagi gagasan membuat mobil sendiri. Lalu lahirla mobil Timor. Tetapi, ternyata bukan mobil buatan Indonesia. Timor adalah mobil buatan Korea yang dirakit di Indonesia dan diberi nama Timor agar seakan-akan buatan dalam negeri.

Ketika Jokowi pertama kali mengkampanyekan Esemka sebagai proyek mobil nasional, saya harap-harap cemas. Khawatir bernasib seperti Morina. Tatkala lawan politik dan wadya balasnya mulai nyinyir karena Esemka tak lahir-lahir hingga menjelang habis masa jabatan periode pertama Jokowi sebagai presiden, saya tak berdaya untuk membela lewat tulisan.

Sekarang, Esemka bukan lagi mimpi atau janji kosong Jokowi. Mobil Esemka sudah diluncurkan dan diproduksi massal dengan harga on the road kisaran Rp.110  juta - Rp.150 juta.

Meskipun demikian, kaum nyinyir tetap saja nyinyir dengan segala nyinyirannya. 

Tetapi tidak apalah, mereka memang sedang sakit. Meminjam istilah Buya Syafi'i Ma'arif, yang nyinyir otaknya sedang sakit.

Kita yang waras tentu bangga dan bergembira dengan karya anak Bangsa. MERDEKA!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun