Mohon tunggu...
San Edison
San Edison Mohon Tunggu... Jurnalis - Sahabat Pena

Pemuja Senja

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Johnny G Plate Kerap Digempur Hoaks

15 Januari 2023   22:13 Diperbarui: 15 Januari 2023   22:38 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menkominfo Johnny G Plate. (Foto: Humas Kominfo)

Sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate tentu menjadi 'panglima' dalam perang melawan hoaks di ruang publik termasuk ruang digital di Indonesia.

Menariknya di tengah perang melawan hoaks ini, 'sang panglima' malah kerap digempur hoaks. Johnny G Plate bahkan tercatat sebagai salah satu menteri dalam Kabinet Indonesia Maju yang sering menjadi korban hoaks.

Di awal 2023 saja misalnya, Johnny G Plate sudah ditampar dua kabar bohong. Pertama, ia diisukan telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menkominfo.

Kabar itu beredar luas di berbagai platform percakapan online, dan dikaitkan dengan sikap Partai NasDem yang memutuskan mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024. Maklum, Johnny G Plate merupakan Sekjend DPP Partai NasDem.

Kedua, Johnny G Plate ditampar hoaks yang tak kalah garang, yakni rumah dinas dan rumah pribadinya digeledah oleh tim kejaksaan. Kabar penggeledahan tersebut dikaitkan dengan kasus dugaan korupsi proyek penyediaan infrastruktur BTS 4G yang dilaksanakan oleh Bakti Kominfo.

Sebelumnya, sepanjang tahun 2022, nama Johnny G Plate juga tak luput dari daftar korban hoaks ini. Ia bahkan sampai diserang oleh hacker.

Dari cek fakta terhadap berbagai kabar miring yang menyudutkan tersebut, semuanya ternyata sebatas kabar bohong semata. Semua hanya hoaks yang diproduksi dan disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Soal kabar mengundurkan diri dari kursi Menkominfo yang beredar sekitar awal Januari misalnya, hingga saat ini tak terbukti. Sebab faktanya, Johnny G Plate tetap melaksanakan tugas dan perannya sebagai Menkominfo.

Misalnya meninjau progres pembangunan Pusat Data Nasional di kawasan Greenland International Industrial Center Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, 4 Januari; menggelar rapat evaluasi terkait pelaksanaan Analog Switch Off (ASO) di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, 10 Januari; serta menghadiri Entry Meeting Pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2022, di Auditorium Kantor Pusat BPK, Jakarta Pusat, 11 Januari.

Johnny G Plate juga melantik enam pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, 9 Januari; menerima kunjungan kerja Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, HE Sung Yong Kim, di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, 10 Januari; serta menghadiri rapat Komisi Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional, di Istana Wapres, Jakarta, 12 Januari.

Tentu masih banyak agenda lainnya yang dilaksanakan oleh Johnny G Plate sebagai Menkominfo. Jadi dengan sendirinya hoaks tentang pengunduran diri yang sempat beredar luas itu, hilang dengan sendirinya.

Begitu pula halnya dengan kabar penggeledahan rumah dinas dan rumah pribadi Johhny Plate oleh tim dari kejaksaan, yang ternyata juga hoaks belaka. Sebab faktanya, penggeledahan itu tidak pernah terjadi.

Saat isu penggeledahan itu diedarkan pada 12 Januari, Johnny G Plate sesungguhnya sedang menghadiri rapat Komisi Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional (KPRBN) di Istana Wapres, Jakarta, yang langsung dipimpin oleh Wapres Ma'ruf Amin.

Menariknya meski kerap digempur hoaks, Johnny G Plate sepertinya tak mau panik. Sebagai 'panglima' perang melawan hoaks, politisi asal NTT ini juga tampaknya sudah kebal menghadapi isu miring.

"Hoaks, hoaks, hoaks, hoaks mulu". Kira-kira begitu respons Johnny G Plate menjawab pertanyaan wartawan terkait isu penggeledahan rumahnya, di Istana Wapres, Jakarta, Kamis 12 Januari 2023, seperti dikutip dari Kompas.com.

"Sudah berapa kali hoaks itu. Dulu hoaks pengunduran diri, (sekarang) hoaks ini lagi. Jangan begitulah, bikin rusak aja," imbuhnya.

Ya, Johhny G Plate ada benarnya. Sebab hoaks itu memang "bikin rusak". Hoaks bisa merusak nama baik korban, merusak reputasi korban, merusak ketenangan korban, bahkan bisa merusak karir dan masa depan korban.

Jika sudah seperti ini, mari bersama-sama terus berperang melawan hoaks, melawan mereka yang "bikin rusak", termasuk di ruang digital!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun