Mohon tunggu...
San Edison
San Edison Mohon Tunggu... Jurnalis - Sahabat Pena

Pemuja Senja

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Transformasi dan Adopsi Digital Menuju Era Keemasan UMKM

3 Desember 2022   20:27 Diperbarui: 3 Desember 2022   20:53 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelanggan menikmati menu ayam geprek di Thirteen Chicks Labuan Bajo. (Foto: San Edison)


Thirteen Chicks merupakan salah satu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang bergerak di sektor kuliner dengan pertumbuhan yang cukup pesat di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Thirteen Chicks Labuan Bajo didirikan oleh mantan pemain sepak bola yang pernah melanglang buana di beberapa klub Divisi Utama Liga Indonesia yang telah 'gantung sepatu', Patrick Domal, bersama istri, M Widi. Untuk usahanya ini, mereka memilih ayam geprek sebagai menu khasnya.

Saat didirikan tahun 2018 lalu, usaha ayam geprek ini dilakoni sendiri oleh Patrick Domal bersama istri, di kawasan Cowang Dereng, Labuan Bajo. Namun karena perkembangannya cukup baik, pada tahun yang sama ia merekrut dua orang karyawan, bahkan terus bertambah beberapa orang hingga tahun 2020.

Yang menarik selama fase pandemi Covid-19 melanda dunia sejak Maret 2020, Thirteen Chicks justru mengalami perkembangan signifikan. Saat ini, Thirteen Chicks bahkan telah membuka cabang di Zasgo Mart, Labuan Bajo.

Bukan itu saja. Patrick Domal juga mempekerjakan 14 karyawan di Thirteen Chicks. Luar biasa, bukan?

Salah satu kunci sukses Patrick Domal bersama istri dalam mengembangkan usahanya, ternyata berani melakukan transformasi dan adopsi digital!

Ya, pandemi Covid-19 yang memberlakukan kebijakan work from home (kerja dari rumah), membuat Patrick Domal memperkuat pola pengiriman makanan. Dimulai dengan menyiapkan kurir sendiri, hingga kemudian menjalin kerja sama dengan salah satu platform jasa layanan pesan-antar makanan online.

Untuk pembayaran di Thirteen Chicks, Patrick Domal juga menyediakan QRIS (QR Code Indonesia Standard) atau pembayaran non-tunai.

Lalu untuk pengembangan usahanya, Patrick Domal sering mengikuti pelatihan, baik soal packaging, brand, hingga digital marketing, baik yang dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekraf maupun Dinas Pariwisata serta Dinas Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Kabupaten Manggarai Barat.

Khusus soal marketing dan branding, Patrick Domal masih memanfaatkan media sosial, terutama Facebook. Maklum khusus di NTT, Facebook lebih banyak dimanfaatkan oleh pengguna internet ketimbang Twitter, Instagram dan lainnya.

Cerita sukses Patrick Domal bersama usaha kulinernya Thirteen Chicks ini di masa pandemi Covid-19, tentu menjadi salah satu gambaran nyata tentang pentingnya UMKM melakukan transformasi dan adopsi digital.

Apalagi berdasarkan data terakhir, dari total 64 juta UMKM yang menyumbang 60 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia, jumlah UMKM yang telah go online atau go digital sudah mencapai 21 juta UMKM. Jumlah ini meningkat tajam dari hanya 9 juta UMKM yang sudah digitally onboard sebelum pandemi Covid-19.

Tentu menjadi tugas pemerintah untuk terus mendorong agar seluruh UMKM di Indonesia bisa digitally onboard. Ini sangat penting, mengingat dunia kini sudah memasuki peradaban digital. UMKM juga sedang memasuki era keemasannya.

Tidak ada pilihan lain, UMKM juga mesti melakukan akselerasi transformasi dan adopsi digital dalam mengembangkan usahanya. Packaging, branding, hingga marketing, selanjutnya menjadi perhatian utama jika ingin memenangkan persaingan di pasar online nasional bahkan internasional.

Khusus soal pemasaran, tentu sudah cukup banyak platform digital marketing yang bisa dijajaki para pelaku UMKM. Ada pula media sosial, bahkan media mainstream.

Namun demikian, para pelaku UMKM tentu sangat menginginkan produknya dikenal bahkan laku di pasar yang lebih luas. Karena itu, salah satu pilihannya adalah memperkenalkan dan memasarkan produk melalui platform Infomo.

Lalu apa itu Infomo? Infomo Global Pte Ltd merupakan perusahaan yang didirikan oleh Talisman Telecommunications Pte Ltd. Infomo adalah perusahaan layanan iklan di luar Google. Infomo sudah ada di Indonesia sejak 2018, dan sudah tersebar ke sejumlah negara seperti India, Vietnam, Australia, Amerika, dan Brasil.

Menurut Infomo Indonesia Country Director, Uki Utama, sebagaimana disampaikan dalam talkshow Better Finance di Flash Blogging Infomo serangkaian acara Kompasianival di Gedung Bentara Budaya Jakarta, 3 Desember 2022, Infomo hadir menawarkan solusi meningkatkan penjualan produk UKM melalui iklan sesuai dengan target pelanggan yang tepat.

Ekosistem Infomo diklaim terbentuk cukup baik dengan jaringan yang sangat luas. Iklan yang dikelola Infomo bisa masuk ke kanal-kanal media sosial, google, hingga platform lainnya.

Infomo juga memasuki ekosistem periklanan digital yang berkolaborasi dengan operator jaringan seluler dan mobile application publisher di Indonesia. Infomo hadir memberikan solusi dari sebuah ekosistem yang inovatif dari sebuah programmatic processes.

Jadi, Infomo merupakan platform iklan dan promosi seluler berbasis reward yang dirancang khusus untuk membantu pelaku UMKM mencapai target pemasaran yang sesuai keinginannya.

Berbeda dengan jenis iklan digital lainnya yang mengandalkan keahlian dalam mencapai hasil iklan yang efektif, Infomo menawarkan kemudahan melalui tiga kelebihan yang dimilikinya, yakni media, ekosistem periklanan, dan ribuan akses yang sesuai dengan target pemasaran.

Nah, penasaran dengan jasa Infomo ini? Para pelaku UMKM di Indonesia tidak salahnya mencoba...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun