Mohon tunggu...
San Edison
San Edison Mohon Tunggu... Jurnalis - Sahabat Pena

Pemuja Senja

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Transformasi Digital: Palapa Ring dan Satelit Satria Sama Pentingnya

9 November 2022   07:57 Diperbarui: 9 November 2022   08:05 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalur backbone Palapa Ring Timur. (sumber: palaparing.id)

Kabel serat optik dipilih, karena kecepatan akses datanya yang menggunakan transmisi cahaya. Adapun penggunaan satelit, memiliki delay cukup besar yang disebabkan jarak antara bumi dan satelit.  

Soal biaya pembangunannya, juga beda jauh. Pembangunan infrastruktur kabel serat optik, lebih murah. Adapun untuk biaya pembuatan satu satelit, rata-rata membutuhkan dana sekitar Rp3 triliun sampai Rp4,5 triliun.

Meski begitu, dalam rangka akselerasi transformasi digital dan pemerataan layanan telekomunikasi di Tanah Air, maka penggunaan satelit juga menjadi keharusan.

Sebab meski transmisi internet dengan menggunakan satelit lebih lambat dan berbiaya tinggi, namun penggunaan satelit tetap memiliki beberapa kelebihan.

Salah satunya, cakupan satelit memiliki jangkauan luas, bahkan mencapai setengah permukaan bumi. Tentu, penggunaan satelit sangat tepat untuk Indonesia yang memiliki banyak daerah terpencil.

Jadi, kehadiran Palapa Ring Integrasi maupun Satelit Satria-1, sama pentingnya bagi kondisi Indonesia yang sangat luas, dengan geografi dan topografi yang spesifik. Adanya dataran tinggi, dataran rendah, pegunungan, lembah, dan gunung, membuat Indonesia sangat membutuhkan kehadiran satelit.

Daerah-daerah yang tidak terjangkau proyek Palapa Ring, nantinya akan menikmati koneksi internet dengan kehadiran Satelit Satria-1 yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) dengan kapasitas sebesar 150 Gbps serta frekuensi Ka-Band, dan bisa mencapai hampir 150 ribu titik layanan publik di seluruh wilayah Indonesia.

Karena itu, baik Palapa Ring maupun Satelit Satria-1 jelas memiliki peran penting yang sama dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia.

Sebagaimana target Menkominfo Johnny G Plate, Satelit Satria-1 akan mengorbit tahun 2023 serta Palapa Ring Integrasi dapat dioperasikan tahun 2025, kita boleh meyakini bahwa tak berapa lama lagi seluruh masyarakat Indonesia akan menikmati era kemerdekaan sinyal.

Tak akan ada lagi terdengar cerita dari timur tentang masyarakat yang harus memanjat pohon hanya untuk mendapatkan sinyal, atau guru dan siswa yang terpaksa bersusah payah naik bukit untuk memburu jaringan internet. Semoga!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun