Mohon tunggu...
San Edison
San Edison Mohon Tunggu... Jurnalis - Sahabat Pena

Pemuja Senja

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menkominfo Ajak Ciptakan Ruang Digital yang Sehat Jelang Pemilu

18 Oktober 2022   10:06 Diperbarui: 18 Oktober 2022   10:12 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menkominfo Johhny G Plate. (Foto: tangkapan layar Instagram @johnnyplate)

Indonesia akan menggelar pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang. Dari pengalaman Pemilu sebelumnya, ruang digital dipastikan akan riuh. Apalagi kali ini, untuk pertama kalinya Pemilu di Indonesia digelar serentak.

Boleh jadi, tingkat produksi hoaks, hate speech, disinformasi, misinformasi, hingga malinformasi, akan jauh lebih tinggi. Dan semua itu akan menghiasi halaman media-media sosial.

Jika tidak mendapat perhatian serius sejak awal, maka ruang digital selama satu tahun lebih ke depan -mengingat Pemilu Serentak akan dilaksanakan 14 Februari 2024- akan menjadi sangat 'kotor' dan 'tidak sehat'.

Kondisi ini, rupanya disadari betul oleh pemerintah, khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Buktinya, Menkominfo Johnny G Plate sudah mewanti-wanti masyarakat agar bersama-sama menciptakan ruang digital yang sehat.

Menkominfo berharap, masyarakat bisa membuat konten-konten yang jauh lebih bermanfaat untuk diunggah ke media sosial. Jangan malah memproduksi hoaks, misinformasi, disinformasi, dan sejenisnya.

"Itu jauh lebih bermanfaat. Dibandingkan dengan menggunakannya untuk hoaks, misinformasi, disinformasi, bahkan mendorong post-truth," kata Johnny G Plate, di Jakarta Senin 18 Oktober 2022, sebagaimana dikutip dari Antara.

Khusus kepada media, Menkominfo juga mengajak untuk tetap menjaga kualitas konten berita dan mengambil peran penting untuk peningkatan demokrasi Indonesia.

“Jadi kualitas konten perlu kita perhatikan, karena sebentar lagi menjelang pemilihan umum," ajaknya.

Menkominfo menyebut, demokrasi yang menceriakan dan mencerdaskan saat ini diperlukan agar partisipasi rakyat berada dalam suasana batin yang menyenangkan dan berharap proses Pemilu dari waktu ke waktu makin cerdas.

“Jangan sampai manuver-manuver politik membuat keterbelahan masyarakat. Jangan sampai ancaman polarisasi masyarakat muncul karena pilihan-pilihan diksi yang keliru di ruang publik. Ini harus kita jaga bersama-sama, harus kita hormati konstitusinya,” ucapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun